Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!

Hirup kuah selagi hangat, nikmatnya sampai ke tenggorokan!

Palembang, IDN Times Pindang, salah satu kuliner khas Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki cita rasa yang beragam. Pindang Ogan, pindang Meranjat, pindang Sekayu, pindang Musi Rawas (Mura), pindang Pegagan, dan lainnya punya ciri yang berbeda.

Bukan hanya rasa, santapan jenis sup atau soto yang diracik dengan bermacam rempah-rempah itu, juga dibagi atas beragam bahan pokok. Ada pindang daging, tulang, ikan patin, ikan baung, burung puyuh, burung dara, bebek, hingga pindang salai. 

Kali ini, IDN Times akan berbicara tentang pindang yang menggunakan bahan pokok burung dara atau merpati dan burung puyuh yang ada di Resto Pindang Burung Palembang yang berada di Jalan Basuki Rahmat. Nah penasaran bagaimana rasanya? 

1. Pindang burung puyuh yang bertekstur lembut

Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!Pindang burung puyuh jumbo (Beragam Menu Pindang di Kota Palembang yang Bikin Ngiler, Tertarik Nyoba? - IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pemilik resto, Erwis Karlina, menu olahan pindang burung ini pertama kali disajikan pada 15 tahun lalu. Karena ingin memberikan hal yang berbeda dari bahan pokok pindang, maka mereka coba menawarkan pindang berbahan burung.

"Biasanya kan pindang ayam, tulang dan ikan. Sekarang kita menawarkan inovasi menu pindang dengan bahan burung puyuh," ujar dia kepada IDN Times, Sabtu (16/11). 

Pindang burung puyuh ini, sambung Erwis, diadopsi dari Yogyakarta. bahannya sendiri, mereka membeli burung puyuh dari peternakan yang sudah beku. Karena tekstur daging burung puyuh ini lebih lembut dari daging ayam. 

"Cara memasak dan ragam bumbunya sama seperti pindang jenis lain pada umumnya, hanya bahan pokok berbeda. Harga pindang burung puyuh dijual Rp37.000 untuk satu porsi," sambung dia.

2. Pindang burung dara atau merpati bercita rasa segar saat dinikmati

Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!Burung dara jumbo dan burung puyuh jumbo (Beragam Menu Pindang di Kota Palembang yang Bikin Ngiler, Tertarik Nyoba? - IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain burung puyuh, tempat makan pindang burung ini juga menyajikan menu pindang burung dara atau merpati. Bedanya, pindang burung merpati memiliki tekstur yang lebih lembut lagi dibandingkan dengan burung puyuh.

"Burung puyuh lembut, tetapi lebih lembut lagi burung dara. Apalagi dibandingkan dengan daging ayam kampung, lebih halus lagi. Burung puyuh ukuran sayapnya lebih kecil dari burung dara atau merpati. Pindang burung dara atau merpati ini punya rasa segar, kalau kuahnya di hirup rasa sedapnya sampai ke tenggorokan. Ada rasa sedikit pedas campur gurih, harganya lebih mahal kita kasih Rp52.000 per porsi," ungkap Erwis.

3. Pindang ikan kepala gabus dengan tambahan kemangi organik

Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!Pindang ikan gabus (Beragam Menu Pindang di Kota Palembang yang Bikin Ngiler, Tertarik Nyoba? - IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tidak ketinggalan, ada juga menu pindang ikan kepala gabus dengan tambahan kemangi organik, agar saat dinikmati kuah pindangnya terasa lebih fresh.

"Semua pindang di sini kita beri sayur kemangi organik kemudian tomat dan daun bawang yang juga organik. Supaya rasa pedas, gurih dan segar bercampur jadi satu," kata Erwis.

4. Menu pindang ikan baung dengan tambahan sambal terasi olahan sendiri

Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!Pindang ikan baung (Beragam Menu Pindang di Kota Palembang yang Bikin Ngiler, Tertarik Nyoba? - IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berbeda dengan pindang ikan kepala gabus yang memiliki daging lebih sedikit, terang Erwis, menu pindang ikan baung disajikan dengan porsi cukup besar. Karena memang ikan baung memiliki daging berukuran lebih besar, serta tekstur ikannya halus tanpa sisik.

"Kalau makan pindang ikan baung kurang lengkap tanpa sambal terasi. Sambal ini kita juga diolah sendiri tidak dibeli di pasar. Karena tadi, agar menu kita fresh semua. Selain ikan baung, ada lagi pindang ikan toman dari air sungai, yang bikin nagih kalau sudah nyoba," terang dia.

Baca Juga: Selain Pempek, Inilah 10 Kuliner Palembang yang Wajib Kamu Cobain

5. Pindang bebek yang dilengkapi dengan rujak buah sebagai menu penutup

Icip-icip Ragam Pindang Burung Palembang, Pedas dan Gurihnya Nyatu!Pindang bebek (Beragam Menu Pindang di Kota Palembang yang Bikin Ngiler, Tertarik Nyoba? - IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Nah untuk beragam menu yang ada pada pindang burung, harus cepat disantap ya. Karena pindang jenis ini hanya bisa bertahan selama 14 jam di tempat terbuka di luar lemari pendingin. Karena, bahan dan bumbu yang diolah berasal dari bahan-bahan alami.

"Semua pindang bisa bertahan hanya 14 jam, kalau dibiarin bisa gak enak lagi dimakan. Pindang lebih lezat kalau dinikmati saat hangat. Kita juga ada pindang bebek dan pindang ayam kampung. Kalau beli pindang di sini juga dapet free rujak untuk makanan penutup," ungkap dia.

Selain itu, beragam menu pindang di pindang burung disajikan dengan tambahan pilihan sambal, tempoyak (makanan khas Palembang dari bahan buah durian yang difermentasi dicampur dengan ikan) dan free menu ikan asin.

"Termasuk paket pelengkap menu, ada sambal buah embem mak lampir namanya, pake cabe ijo dicampur jengkol, terus sambal gerandong dengan sambal burung dan ada sambal tempoyak," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya