Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal 

Ajwa diambil dari nama seorang anak Nasrani yang masuk Islam

Palembang, IDN Times – Saat bulan Ramadan, buah kurma sering diburu umat muslim sebagai kudapan di waktu berbuka puasa. Selain karena anjuran dari Rasulullah SAW, mengonsumsi buah asal negara bagian timur tersebut bermanfaat bagi tubuh. Apalagi ragam khasiat yang terkandung di dalam buah berwarna cokelat kehitaman ini.

Dari sekian banyak jenis kurma, ternyata Ajwa dan Medjool menjadi incaran warga di Palembang. Meski harganya cukup mahal dibanding dengan kurma lainnya, dua jenis ini memiliki kelebihan kandungan mineral, kalori, karbohidrat dan vitamin yang baik untuk Kesehatan. Apa saja khasiat lain dari Kurma Ajwa dan Medjool? Simak ulasannya yuk!

1. Kurma Ajwa berserat tinggi diyakini mampu membersihkan racun dari tubuh

Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal Hipwe

Dalam hadis riwayat Bukhari, kurma Ajwa mampu membersihkan racun dalam tubuh seseorang. Bahkan sihir sekalipun.

“Dari Amir Bin Sa’d dari bapaknya, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa setiap pagi mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.”

Sedangkan secara ilmu kesehatan, dari 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Membuktikan, bahwa kurma makanan tinggi kalori, tinggi serat dengan protein jenis tak larut.

Adapun kandungan protein di dalam buah sekitar 1.8–2.0 persen, gula sebanyak 50 – 70 persen, dan serat sekitar 2.0–4.0 persen. Tak hanya itu, setelah dilakukan penelitian oleh ahli kesehatan, kurma Ajwa kaya akan vitamin A dan C, kalsium, sodium, potasium, serta mineral berupa zat besi.

Baca Juga: Resep Malbi Palembang, Daging Empuk Khas Bulan Ramadan ala MalbiQu

2. Rasullah SAW memberi nama kurma Ajwa dari seorang Nasrani

Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal ajwadatesinfo.com

Berdasarkan sejarah, Rasulullah SAW selalu mengonsumsi kurma Ajwa saat berbuka puasa. Ajwa adalah nama anak dari Salman Alfarisi, seorang Nasrani yang memeluk agama Islam.

Ia kemudian mewakafkan kebun kurmanya untuk perjuangan agama Islam. Sebagai penghargaan dan untuk mengenang jasa-jasanya itulah, Rasulullah menyebut kurma yang ia makan dengan sebutan kurma Ajwa.

Faktanya, Kurma Ajwa mampu mengenyangkan ketika dimakan. Hasil penelitian ahli, zat gula dalam buah kurma jenis ini berbeda dengan kandungan gula pada buah-buah lainnya seperti tebu, ataupun gula pasir, yang justru mengandung sukrosa (langsung diserap ke dalam tubuh).

Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini, membantu seseorang merasa kenyang lebih lama. Itu kenapa kurma bisa dijadikan camilan saat diet sehari-hari.

Baca Juga: Bisa Diolah untuk Buka Puasa, 10 Menu Berbahan Kurma Bikin Maknyus!  

3. Kurma Ajwa yang banyak tumbuh di Madinah mampu menurunkan risiko diabetes

Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal unsplash.com/@chinalily

Bertekstur lembut dan kering, bentuk kurma Ajwa cenderung mungil dengan daging yang lebih tebal dan bulat dari kurma biasa. Selain itu, Kurma Ajwa yang berwarna hitam mengkilat ini lebih banyak tumbuh di Madinah.

Bercita rasa manis yang tinggi, tapi menariknya kurma Ajwa tidak meningkatkan risiko terkena diabetes. Tapi justru membantu menurukan risiko terkena penyakit mematikan itu. Serat tak larut dalam kurma Ajwa bisa dicerna lebih lambat yang membuat tubuh bisa mengontrol kadar gula darah.

4. Kurma Medjool asal Maroko sering dikonsumsi sebagai pencuci mulut

Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal foodprevent.com

Kurma Medjool yang awalnya tumbuh di Maroko, dan kini telah dibudidayakan di Amerika Serikat, Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika, banyak diminati masyarakat Indonesia khususnya tingkat pasaran tingg di Palembang karena rasanya yang lezat.

Dibandingkan kurma Ajwa, tekstur kurma Medjol sedikit berserat, berwarna lebih cokelat dan cenderung kemerahan saat matang dan kering.

Kurma Medjool buahnya paling besar, dan berdaging lebih tebal ketimbang yang lain. Namun meski tebal, tekstur dagingnya lunak lembut seperti bantal dan sedikit berserat ketika digigit.

Rasanya juga legit, tidak terlalu manis. Kurma Medjool adalah alternatif sehat sebagai buah pencuci mulut. Karena kurma ini berkalori tinggi, kaya dengan mineral dan kandungannya kira-kira 66 kalori dalam setiap kurma.

Baca Juga: Seimbangkan Cairan Tubuh, Temukan Manfaat Makanan Enak Ini 

5. Kurma Medjool yang diawetkan bertahan lama sehingga harganya mahal

Fakta Kurma Ajwa dan Medjool, Jadi Buruan Warga Palembang Meski Mahal Pexels/Naim Benjelloun

Keistimewaannya selain berukuran lebih besar dari yang lain, kurma Medjool merupakan buah yang paling mudah diawetkan setelah matang. Namun secara kesehatan, kurma Meedjool baik dikonsumsi saat masih segar, karena teskturnya yang lembab dapat membantu menormalkan fungsi saluran pencernaan seseorang.

Apabila dicoba, kurma Medjool rasanya seperti karamel. Apalagi ketika buah kering karena diawetkan. Wajar jika kurma ini sering disebut buah berlian. Sebab selain enak, kurma Medjool adalah buah kurma yang paling sukar untuk ditanam. Tak heran jika harga jual kurma Medjool cukup mahal.

Khasiat lain kurma Medjool yakni mengandung serat lebih dari 6 gram, membantu seseorang mengatasi sembelit. Serta dari kandungan kalium dalam kurma Medjool juga mampu membantu mengatur tekanan darah dalam tubuh.

Itu tadi fakta tentang dua jenis kurma yang jadi incaran warga Palembang. Mahal memang, tapi apa salahnya mencoba dan merasakan khasiat kurma Ajwa dan Medjool selama Ramadan.

Baca Juga: Menu Sahur Ini Perlu Dihindari Saat Puasa

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya