Melihat Produksi Tenun Tajung, Kain Khas Sumsel Milik Udin Abdillah
Butuh waktu 25 hari menyelesaikan selembar kain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keahlian menenun kain Tajung kain khas Sumatra Selatan (Sumsel) yang diturunkan dari orangtua, mengasah kemampuan Udin Abdillah lebih dari 37 tahun. Bahkan kini, Udin memiliki rumah produksi pribadi dan menjajakan ragam motif Tajung di Centra Tenun Tajung, Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang.
IDN Times melihat puluhan karyawan menenun dengan alat tradisional disebut Gedongan. Jemari bergerak lentik dan langkah kaki mereka maju mundur, menarik helai per helai sutra hingga membentuk pola bersudut dan bersegi khas Bumi Sriwijaya.
Udin bercerita, awal mula terjun menjadi pengrajin tajung karena kain itu merupakan warisan budaya dan harus dilestarikan. Apalagi kemampuan menenun sudah ia pelajari sedari remaja. Keluarga besar Udin memang pengrajin kain tajung sejak 1950-an.
"Saya generasi ketiga (menenun tajung) mulai 1984, generasi pertama nenek saya yang memintal (kain tajung) sendiri sekitar tahun 50-an, bahkan sebelum itu, dilanjutkan orangtua yang menekuninya pada 1963," kata dia.
Baca Juga: Cerdik Manfaatkan Kain Sisa, UMKM Jual Tas Motif Khas Palembang
1. Sudah memiliki 25 karyawan
Berada di kawasan Ulu kota Pempek, rumah produksi kain tajung milik Udin mempekerjakan 25 orang karyawan. Masing-masing karyawannya memiliki tugas berbeda. Ada yang menenun, membuat motif, memisahkan sutra, serta merapikan lapisan benang menjadi susunan yang siap disatukan.
Menerapkan sistem tidak terikat terhadap para pegawai, Udin membebaskan karyawan berkreasi namun tetap memberi arahan sesuai prosedur. Dalam sehari, satu orang mampu menyelesaikan satu motif kain. Menariknya, rata-rata tenaga kerja Centra Tenun Tajung merupakan warga sekitar.
"Saling berbagi pekerjaan, anak muda atau orang tua. Selagi mereka mau dan ingin belajar, saya tidak mempermasalahkan background mereka," ujarnya.
Baca Juga: Pemilik Mata Jeli Bisa Temukan 10 Potret Janggal Ini, Kamu Bisa?
Baca Juga: Menilik Eksistensi Jumputan di Palembang, Kain Motif Hasil Pencelupan