7 Kesenian Banyuasin; Batang Hari Sembilan Hingga Senjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap daerah memiliki kesenian khas yang berbeda-beda. Agar tak dilupakan, kesenian khas tersebut sering ditampilkan di banyak acara. Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) misalnya, memiliki tujuh kesenian daerah yang tetap eksis hingga saat ini.
Beberapa wisatawan sengaja mengunjungi daerah berjuluk Sedulang Setudung karena ingin mempelajari kesenian, mulai dari Batang Hari Sembilan hingga Senjang. Ketahui lebih lanjut kesenian khas daerah Banyuasin, yuk.
1. Senjang
Masyarakat di Sumsel tak awam dengan kesenian Senjang. Kesenian khas Banyuasin ini sering ditampilkan di beberapa kegiatan acara. Senjang merupakan sastra lisan berbentuk pantun yang masih tenar dan cukup populer saat ada kegiatan di sekolah.
Senjang juga kental dengan seni berpasangan, karena biasanya ditampilkan saling sahut antar seniman. Sembari sahut menyahut pantun, Senjang juga diiringi instrumen musik. Wajar jika kesenian ini cocok dihadirkan untuk mengibur masyarakat.
Baca Juga: Profil Slamet Somosentono Wabup Banyuasin, 4 Kali Pindah Partai
2. Serambe Banyuasin
Jika Senjang cukup populer, kesenian Serambe Banyuasin juga perlu pelestarian. Seni lisan yang memerlukan penutur untuk menceritakan kisah dalam bentuk syair ini sudah jarang ditampilkan ke muka publik.
Serambe Banyuasin merupakan kesenian dengan sang penutur bercerita dan duduk di atas panggung. Minimnya pesta rakyat dan minat warga menjadi alasan Serambe Banyuasin mulai sulit terlihat.
3. Tari Kipas Serumpun
Banyuasin juga memiliki beberapa seni tari yang tak kalah eksis. Tari Kipas Serumpun menjadi tari tradisional Banyuasin yang tampil di acara pernikahan.
Tari Kipas Serumpun memiliki nilai sejarah, karena menceritakan kisah tentang hubungan persahabatan yang terjalin antar sesama anggota masyarakat. Sebab terdapat masyarakat berbeda suku dan agama. Selain simbol keanekaragaman di Banyuasin, tarian adat ini menggambarkan persatuan.
4. Tari Setabik
Tari Setabik sebagai kesenian asal Banyuasin yang tak kalah memikat hati wisatawan. Warga setempat biasa menyebut tarian ini dengan kata Setabek, mengikut logat Bahasa di Banyuasin. Tarian ini muncul saat acara resmi seperti kedatangan tamu kehormatan.
Tari Setabik menjadi tarian tradisional dalam penyambutan selamat datang bagi pelancong maupun petinggi daerah. Terdapat satu gerakan khas Tari Setabik yang tak ditemukan pada tari lain, yakni gerakan tabik atau gaya tangan kanan membentang di samping pelipis kanan seperti sedang memberikan penghormatan.
5. Film Tradisi
Kesenian Banyuasin yang berpotensi menarik wisatawan untuk berkunjung adalah film tradisi. Film tradisi biasanya sering ditonton masyarakat setempat maupun warga luar Banyuasin di sanggar.
Film tradisi merupakan bagian dari dunia teater, namun isinya bercerita soal budaya asli Banyuasin. Film tradisi sering diperankan oleh anak muda atau beberapa sekolah sebagai ekstrakulikuler.
6. Batang Hari Sembilan
Banyuasin memiliki kesenian irama musik yang lebih dikenal dengan sebutan Batang Hari Sembilan. Kesenian ini ditampilkan dengan petikan gitar tunggal. Musik yang dimainkan cenderung bernuansa romantik atau juga melankolis.
Namun seni Batang Hari Sembilan biasanya diiringi musik naturalis atau mengalir mengikuti tren daerah, sehingga terdengar sederhana bagi orang yang mendengar.
7. Sastra Tutur
Lalu ada kesenian Sastra Tutur. Kesenian ini merupakan seni lisan. Sastra Tutur di Banyuasin yang populer adalah Serambe.
Selain Serambe, Sastra Tutur lain di Banyuasin adalah Njang Panjang dan Bujang Jelihim. Namun Sastra Tutur itu mulai menghilang karena tak ada lagi anak muda yang melestarikan.
Baca Juga: Investasi Sulit Masuk, Pemprov Sumsel Kebut Selesaikan Tapal Batas