Suporter Sriwijaya FC Minta Manajemen Libatkan Orang yang Pantas
Kelompok suporter Sriwijaya FC bicarakan keluh kesah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Tiga komunitas besar suporter Sriwijaya FC, Ultras Palembang, Sriwijaya Mania Hooligan dan Singa Mania, punya pandangan yang berbeda pascagagalnya Laskar Wong Kito kembali ke Liga 1 Indonesia.
Namun, respons yang disampaikan kelompok suporter ini lebih kepada uneg-uneg dan keluh kesah mereka yang hingga saat ini beberapa diantaranya belum tersampaikan ke manajemen.
"Demi peningkatan prestasi Sriwijaya FC, kami menginginkan dan meminta orang-orang di dalam jajaran manajemen itu memang melibatkan orang-orang yang pantas. Melibatkan pihak-pihak yang benar-benar peduli dengan tim," kata Ketua Ultras Palembang, Qusoi, Jumat (29/11).
1. Berharap tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan nama besar Sriwijaya FC
Qusoi mengungkapkan, tim kebanggaan Wong Sumsel ini memiliki sejarah luar biasa pada kompetisi sepak bola di tanah air. Sebagai klub yang di take over pada tahun 2004-2005 dari Persijatim Solo, Sriwijaya FC menjelma menjadi tim besar.
Tercatat, pada musim 2007-2008, Laskar Wong Kito merengkuh Piala Liga dan Piala Copa Indonesia. Berikutnya, pada musim 2012-2013, kembali menjadi juara Liga Indonesia. Belum lagi pada ajang-ajang domestik lainnya.
Berkaca dari prestasi tersebut, Qusoi melanjutkan, agar Sriwijaya FC tetap menjadi tim besar. Makanya, akan lebih baik dalam kepengurusan tidak ada lagi pihak-pihak yang memanfaatkan untuk hal kurang baik.
"Kita tahu siapa-siapa yang andil dan siapa saja yang cuma cari panggung. Libatkan lagi orang-orang seperti Syahrial Oesman, Bariyadi dan yang lainnya," ujar dia.
Baca Juga: Gagal Promosi ke Liga 1, Ini Rencana Presiden Sriwijaya FC Musim Depan
Baca Juga: Wong Kito Harus Move On, Lupakan Kegagalan Sriwijaya FC ke Liga 1