TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sriwijaya FC Masuk Grup Neraka Liga 2, Begini Kata Manajemen

PSMS Medan menjadi tuan rumah

Hasil drawing pertandingan liga 2 pada Oktober (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Hasil drawing pembagian grup kompetisi Liga 2 lanjutan pada Oktober mendatang, menentukan Sriwijaya FC harus masuk grup neraka. Pasalnya di grup D, Sriwijaya FC tergabung bersama tuan rumah PSMS Medan, dan disandingkan dengan Semen Padang, Persijap Jepara, Persekat Tegal serta Sulut United.

Menanggapi hal itu, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, menyebut tidak ada masalah dengan pembagian drawing yang diputuskan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Kita terima, kita berada di Grup D dan bermain di Medan ada klub Sumatra. Apapun hasilnya, semua pertandingan itu berat. Ya kita menghadapi bersama saja," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Manajemen Sriwijaya FC Bakal Depak Empat Pemain

1. Tetap konsentrasi menjalani pertandingan

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bagi Faisal, di manapun Sriwijaya FC bersaing dan masuk dalam grup lain, hal terpenting yang perlu dipersiapkan adalah mental dan kemampuan bermain. Karena dalam setiap kompetisi yang diperebutkan, hasil terbaik yakni mencetak poin mengejar kemenangan.

"Bersama Semen Padang dan PSMS Medan artinya yang jelas itu persiapan. Bagaiamana teknis keberangkatan nanti, semua mesti lebih baik dan konsentrsi dengan pertandingan," kata dia.

2. Tidak permasalahkan posisi grup

Sriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib menambahkan, apapun hasil yang diterima tim berjuluk Laskar Wong Kito, pihaknya mengutamakan persiapan dan berusaha untuk fokus berlatih.

"Kita jalani saja, gak ada masalah di mana bermain dan tuan rumhanya siapa," tambah dia.

3. Pelatih Sriwijaya FC tetap optimis jalani pertandingan

Pelatih Kepala Sriwijaya FC Budiardjo Thalib (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menyoal pelaksananaan latihan pertanda yang diundur menjadi 1 September 2020 dari rencana awal 25 Agustus, pelatih yang akrab disapa Budijo itu tidak mempermasalahkan pembatalan penjadwalan. Menurutnya, setiap keputusan pasti memiliki alasan.

Sebelumnya Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin sekaligus Ketum KONI Sumsel menyampaikan, penundaan jadwal latihan disebabkan sesuatu hal yang tidak bisa disebutkan.

Namun dengan mepetnya jadwal latihan, otomatis tim hanya memiliki waktu persiapan satu setengah bulan sebelum melakoni laga lanjutan Liga 2 Indonesia.

Baca Juga: Sriwijaya FC Batalkan Niat Jadi Tuan Rumah Pertandingan Liga 2

Berita Terkini Lainnya