2 Gol Dianulir Wasit, Pelatih Semen Padang FC Bilang Ini

- Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida enggan berkomentar soal kepemimpinan wasit saat laga menjamu PSIS Semarang.
- 2 gol Semen Padang FC dianulir oleh wasit dan dianggap tidak sah, membuat tim pelatih dan para pemain mempertanyakan keputusan wasit.
- Eduardo Almeida melakukan banyak pergantian pemain penyerang selama pertandingan untuk menciptakan perubahan signifikan dalam permainan.
Padang, IDN Times - Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida enggan terlalu banyak berkomentar soal kepemimpinan wasit saat laga menjamu PSIS Semarang di Stadion H Agus Salim Padang, Kamis (17/4/2025).
"Saya khawatir kalau saya terlalu banyak bicara nanti di pertandingan selanjutnya saya harus berada di bangku penonton," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Saat pertandingan menjamu PSIS Semarang, dua gol Semen Padang FC dianulir oleh wasit dan dianggap tidak sah. Gol tersebut diciptakan oleh Bruno Gomes pada babak pertama dan Cornelius Stewart pada babak kedua.
1. Gol Bruno Gomes yang dianggap offside

Gol pada akhir menit babak pertama diciptakan oleh Bruno Gomes dianulir oleh wasit setelah melakukan pengecekan VAR yang akhirnya dianggap offside.
Eduardo memilih untuk tidak berkomentar soal gol pertama yang diciptakan oleh pemain asal Portugal tersebut karena wasit VAR beranggapan ia berada di posisi offside.
Penganuliran gol tersebut juga sempat membuat tim pelatih dan para pemain Semen Padang FC mempertanyakan pernyataan wasit tersebut ketika keluar dari lapangan usai meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
2. Gol Cornelius Stewart

Wasit menganulir gol yang diciptakan oleh Cornelius Stewart tersebut karena menilai terjadinya pelanggaran sebelum terciptanya gol tersebut dan menyatakan gol itu tidak sah dan Semen Padang FC gagal menambah keunggulannya.
"Kejadian itu terjadi sekitar satu meter di depan wasit dan tidak menyatakan itu pelanggaran. Lalu setelah gol, wasit melakukan pengecekan VAR dan menyatakan itu pelanggaran," katanya.
Menurutnya, saat pengecekan VAR, wasit mengulang kejadian yang direkam itu dengan memperlambat dan mempercepat video yang telah direkam. "Dengan pengecekan itu, itu bisa dibuat lebih agresif dan menurut saya itu bukan sebuah pelanggaran," katanya.
3. Pergantian pemain yang dilakukan

Eduardo Almeida dalam pertandingan tersebut cukup banyak melakukan pergantian pemain penyerang. Bahkan Muhammad Ridwan yang tidak biasa diturunkan, ikut bermain pada laga tersebut.
"Ketika kita mengganti pemain bertahan dengan pemain bertahan, maka akan sama saja. Tapi kalau kita mengganti dengan pemain penyerang, maka akan ada perubahan yang signifikan," katanya.
Selain Muhammad Ridwan, pemain lainnya yang juga diganti di pertengahan babak kedua adalah Kim Mingyu, Ikram Mila dan Firman Juliansyah.
"Ketika memasukkan Muhammad Ridwan, striker berubah menjadi dua dan Firman langsung bergeser ke sisi kiri. Itu yang membuat peluang semakin besar untuk menciptakan gol," katanya.

















