KONI Sumsel Batasi Usia Maksimal Atlet di Ajang Porprov 2021
KONI Sumsel lakukan verifikasi tiap cabor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sumatra Selatan (Porprov Sumsel) XIII di OKU Raya, November 2021, sejumlah atlet mengikuti verifikasi legalitas di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
"Dalam waktu dekat kita mulai melakukan verifikasi atlet dari tiap cabor. Verifikasi akan dilakukan selama beberapa hari,” ujar Sekretaris Umum (Sekum) KONI Sumsel, Suparman Romans, Senin (24/5/2021) kemarin.
Baca Juga: Bulu Tangkis Sumsel Genjot Pembinaan Jelang PON di Papua
1. Batasi umur atlet agar pembinaan berjalan maksimal
Verifikasi yang dilakukan meliputi akte kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan ijazah terakhir. Atlet yang ikut Porprov maksimal kelahiran 1 Januari 1999.
"Kecuali untuk enam cabor seperti bola tangan, softball, soft tennis, tenis meja dan catur, kelahiran minimal 1 Januari 1998 minimal 30 persen. Tujuan kita membatasi umur tidak lain untuk prestasi dan pembinaan," kata dia.
KONI Sumsel bakal menurunkan tim khusus yang mengawasi pembinaan cabor di daerah. Tujuannya, menghindari adanya droping atlet dari daerah lain jelang Porprov di OKU Raya nanti.
"Sehingga ada pembinaan jangan sampai kemudian mengambil atlet dari Palembang atau daerah lain," timpalnya.
Baca Juga: Wushu Sumsel Siapkan 32 Nomor Pertandingan Jelang Porprov OKU