TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaki Keram, Agni Bawa Cabor Dayung Sumsel Raih Perunggu di PON Papua 

Putri Agni bertekad menyelesaikan laga meski kaki keram

Atlet Dayung Sumsel, Putri Agni (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Kerja keras dan semangat Putri Agni, atlet dayung (rowing) Sumatra Selatan (Sumsel) membuahkan hasil. Putri sukses menyabet dua medali perunggu untuk kontingen Sumsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021).

"Alhamdulillah bisa bawa medali pulang dengan penuh perjuangan dan kesulitan yang terjadi di lapangan," ujarnya kepada IDN Times, melalui pesan singkat, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Dinkes Palembang Klaim PTM Aman Tanpa Kasus COVID-19

1. Kaki Agni keram jelang 400 meter sampai finish

Atlet Dayung Sumsel, Putri Agni (IDN Times/Dokumen)

Menurut siswi kelas 1 SMA Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) ini, hambatannya hingga mendapatkan medali perunggu membutuhkan proses panjang. Pasalnya ketika bertanding, ia sempat mengalami keram kaki dan merasakkan sakit saat bersaing dengan lawan.

"Kaki saya keram saat sekitar 400 meter jelang garis finish. Namun tetap saya kayuh, walau kaki rasanya sangat sakit," katanya gadis berusia 16 tahun tersebut.

2. Nomor rowing beregu Sumsel kalah dari Jabar

Venue Dayung di PON Papua (IDN Times/Dokumen)

Walau ia menargetkan emas di PON XX Papua tahun ini, tapi dia tetap bersyukur karena sukses membawa dua medali perunggu di nomor women single school dan di nomor beregu women 4X, bersama rekan lainnya, Risa, Raidah, dan Amand.

"Nomor beregu kami kalah lawan kontingen pelatnas dari Jabar," timpalnya.

Agni menceritakan, sebelum bertanding, laga pun sempat ditunda empat jam karena pada malam satu hari sebelumnya, terjadi hujan dan angin kencang yang menyebabkan tenda dan sarana venue dayung di Teluk Youtefa roboh.

3. Agni harus melawan atlet andalan Indonesia dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan

Atlet Dayung Sumsel, Putri Agni (IDN Times/Dokumen)

Agni mengaku selama berlomba, dia khawatir karena kondisi venue, namun karena menarget membawa medali, ia bertekad menyelesaikan pertandingan hingga finish. Saat berlaga di nomor women single school, ia dikalahkan atlet Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

"Mereka memang atlet andalan Indonesia. Saingan memang berat, mereka sudah sangat berpengalaman dan digembleng di pelatnas. Tapi saya tidak akan menyerah, karena saya yakin bisa," ungkap dia.

Baca Juga: Cabor Anggar Sumsel Kembali Sumbang Emas di PON Papua 2021 

Berita Terkini Lainnya