Siswa SMP Dirundung Sampai Menangis, Kepsek Akui Kecolongan

Pihak sekolah akan selesaikan kasus secara kekeluargaan

Intinya Sih...

  • Video perundungan siswi SMP viral di media sosial
  • Kepala sekolah mengakui kecolongan dan menyesalkan kejadian
  • Kasus akan diselesaikan secara kekeluargaan, namun tindakan tegas tetap diambil

OKU Selatan, IDN Times - Sebuah video yang menggambarkan perundungan terhadap siswi SMP viral di media sosial dan diunggah beberapa akun Instagram. Kasus itu dikabarkan terjadi di sebuah SMP Negeri di Kecamatan Pulau Beringin, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumsel.

Video berdurasi 3 menit 32 detik itu menampakkan seorang siswi berseragam pramuka sedang menangis di dalam kelas. Di hadapannya ada beberapa siswi yang melakukan perundungan.

Sementara ada satu siswi yang mengenakan seragam olahraga. Siswi itu memegang kepala sambil mengobrol dengan bahasa daerah bersama temannya yang lain. Bukannya membela, siswi berseragam olahraga itu justru mengolok-olok korban. Dia memaksa mengikat rambut korban secara paksa.

Baca Juga: Perundungan Siswa SMP Baturaja, Korban Ditentang di Jembatan Kereta

1. Korban menangis akibat diperlakukan kasar

Siswa SMP Dirundung Sampai Menangis, Kepsek Akui Kecolongan(Potongan video viral aksi perundungan pelajar SMP di OKU Selatan) IDN Times/istimewa

Lantaran korban menolak, siswi itu malah menampar wajah dan kepala korban. Kemudian dia memeluk erat korban dan membisikkan sesuatu padanya. Mendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris. Malangnya, tak satu pun temannya membantu dan mereka hanya menonton peristiwa itu.

Belakangan korban diketahui berinisial EF, siswi kelas VII. Sedangkan pelaku beinisial R siswi kelas IX. Menanggapi hal ini, Kepala SMP Negeri 1 Pulau Beringin, Siti Marwiyah, membenarkan insiden tersebut terjadi di sekolahnya.

"Peristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat. Pemicunya diawali saling ejek antar siswa dan berakhir bullying serta kekerasan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga: Pelajar SMK Palembang Bunuh Teman di Ruang Kelas karena Kasus Bully

2. Pihak sekolah sempat larang bawa ponsel

Siswa SMP Dirundung Sampai Menangis, Kepsek Akui KecolonganWebsite

Siti mengaku menyesalkan kasus perundungan terjadi dan merasa kecolongan. Apalagi kejadiannya direkam menggunakan ponsel oleh teman pelaku. Menurut Siti, pihaknya sering mengingatkan para siswa tidak melakukan perundungan kepada sesama, termasuk juga melarang membawa ponsel. 

"Ke depan pengawasan diperketat dan gencar melakukan razia barang-barang yang dilarang dibawa ke sekolah. Kami minta maaf karena kecolongan terjadi seperti ini," ungkap Siti.

Namun ia menuturkan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan melalui kekeluargaan.  

"Kejadian ini sangat kami sesalkan. Kami sudah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan," bebernya.

3. Disdik akan beri sanksi bagi siswa terlibat termasuk guru

Siswa SMP Dirundung Sampai Menangis, Kepsek Akui KecolonganIlustrasi Bullying (IDN Times / Aditya Pramata)

Meski telah ada upaya perdamaian dengan mempertemukan kedua orang tua siswa, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKU Selatan, Beni Suhendro, menegaskan bahwa tindakan tegas akan tetap diambil.

"Kami tidak bisa menolerir kejadian seperti ini. Akan ada sanksi tegas bagi siswa yang terlibat, termasuk kepala sekolah dan guru pengajar yang lalai menjalankan tugas mereka," tegas Beni.

Menurutnya, kasus ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, mengingat pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa.

"Masyarakat pun berharap langkah tegas yang diambil dapat menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tutupnya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Tewasnya Aldelia, Siswa SD Disulut Pertalite 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya