Pertama di Sumsel, RS Bhayangkara Palembang Gunakan 3 Unit Genose

Cuma bayar Rp70 ribu dan hasilnya keluar dalam waktu 3 menit

Palembang, IDN Times - Sudah dua pekan alat pendeteksi dini virus COVID-19 bernama Genose hadir di Bumi Sriwijaya. Ada tiga alat yang didatangkan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebagai screening, dan disebut-sebut bisa mengeluarkan hasil rapid atau Polymarese Chain Reaction (PCR) lebih cepat. Cukup dengan hembusan napas ke dalam kantong udara, Genose dapat mendeteksi keberadaan COVID-19.

"Efektivitasnya mencapai 80 hingga 95 persen. Meski tinggi, tapi alat ini bukan gold standart untuk deteksi  COVID-19," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Palembang, AKNP Wahono, Jumat (19/3/2021).

1. Biaya tes tes genose dikenakan Rp70.000

Pertama di Sumsel, RS Bhayangkara Palembang Gunakan 3 Unit GenoseKantong udara sedang diproses untuk mendeteksi virus dari pernapasan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Wahono menjelaskan, Genose merupakan alat pendeteksian awal. Mereka yang terdeteksi positif tetap harus menjalani isolasi mandiri dan tes PCR. Alat genose ini idealnya ada 10 unit untuk setiap instansi. Namun karena jumlahnya yang terbatas, RS Bhayangkara baru memiliki tiga unit.

"Alat ini juga akan memudahkan kalau dipakai untuk deteksi di tempat-tempat umum, persiapan mudik. Cukup 2-3 menit dan membayar Rp70.000 sudah bisa mendeteksi ada atau tidaknya virus," jelas dia.

Baca Juga: Kronologi Varian Corona B117 Masuk ke Palembang

2. Genose akan ditempatkan di tempat strategis Polda Sumsel

Pertama di Sumsel, RS Bhayangkara Palembang Gunakan 3 Unit GenoseKapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, alat deteksi virus Genose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) baru pertama kali beroperasi di Sumsel. Meski baru ada tiga unit, namun Eko menybeut pihaknya telah melatih petugas yang mendapat tugas mengoperasikan Genose.

"Genose ini alat yang mudah dibawa dan cepat mendeteksi. Nantinya kita ingin ada di gedung Polda hingga SPKT, selain mendeteksi anggota juga masyarakat," jelas dia.

3. Genose jadi alternatif di perbatasan Sumsel

Pertama di Sumsel, RS Bhayangkara Palembang Gunakan 3 Unit GenoseKantong udara sedang diproses untuk mendeteksi virus dari pernapasan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy menjelaskan, alat deteksi dini seperti Genose sangat mudah dan cepat. Hanya dari hembusan napas saja, masyarakat yang terpapar virus bisa mudah diketahui.

"Alat ini bagus untuk ditempatkan di perbatasan saat masa mudik. Terutama wilayah perbatasan Sumsel seperti OKI dan OI. Kalau menggunakan rapid dikhawatirkan lebih lama prosesnya, menyebabkan kerumunan," tutup dia.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Target Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya