Pawang Dilibatkan Mencari Puluhan Buaya yang Lepas di Banyuasin

Banyuasin, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan (BKSDA Sumsel) masih mencari puluhan buaya muara bernama latin Crocodylus Porosus. Upaya pencarian terhadap anak buaya muara yang lepas sejak Minggu (10/4/2022) lalu itu, juga melibatkan pawang buaya dari penangkaran.
"Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I bersama pawang buaya PD Budiman memeriksa dan mencari di lokasi," ungkap Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata, Kamis (14/3/2022).
1. BKSDA pastikan hanya 21 ekor buaya yang lepas
Ujang menambahkan, Tim SKW I telah memeriksa kondisi penangkaran buaya dan memastikan penyebab buaya bisa kabur. Ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter diduga menjadi penyebab buaya keluar dari bak penampungan.
"Setelah dicek dan dipastikan seluruh anak buaya di dalam penangkaran memang ada 82 ekor. Namun yang lepas diperkirakan hanya 21 ekor," ujar Ujang.
Baca Juga: 82 Ekor Buaya Lepas Diduga Akibat Banjir Saat Hujan Deras
2. Buaya Muara jenis satwa yang dilindungi
Ujang meminta timnya terus memantau dan mencari buaya yang lepas. Menurutnya, BKSDA Sumsel menjamin keselamatan buaya hingga kembali ditangkap. Ujang mengatakan, Buaya merupakan spesies dilindungi lewat Peraturan Pemerintah (PP) nomor 8 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
"Buaya muara atau crocodylus porosus merupakan salah satu jenis satwa dilindungi, sehingga keberadaannya harus tetap terjaga," ujar dia.
Baca Juga: Buaya Muara dan Manusia Mendominasi Konflik Satwa di Sumsel
3. BKSDA juga imbau warga berhati-hati
Dirinya meminta masyarakat menghindari beraktivitas di dekat sungai yang berpotensi bertemu dengan buaya. Pihaknya meminta masyarakat selalu melapor jika melihat buaya, sekaligus membantu jika memiliki keahlian menangkap buaya.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Sementara ini beraktivitas menjauh dari badan air," jelas dia.
Baca Juga: Bupati Banyuasin Minta Warga Sukomoro Mewaspadai Buaya Lepas