Jaga Gambut Tetap Basah, BRG Optimalkan Sekat Kanal dan Sumur Bor 

Sejauh ini lahan gambut di OKI masih bertahan hadapi kemarau

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Badan Restorasi Gambut (BRG) mencoba melakukan uji coba sekat kanal baru menggunakan bahan yang terbuat dari beton, Metode itu disinyalir memiliki ketahanan lebih baik ketimbang sekat kanal lama yang terbuat dari kayu.

Menurut Kepala BRG, Nazir Foead, pembuatan sekat kanal dari bahan kampas beton akan diterapkan di seluruh lahan gambut di Indonesia. Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi provinsi pertama yang menggunakan metode itu.

"Kalau kayu biasanya mudah lapuk. Nah dengan dilapisi kampas beton ini, sekatnya lebih tahan lama," ujar Nazir kepada IDN Times, Rabu (9/9/2020).

1. BRG juga membangun sekat kanal dan sumur bor agar gambut tetap basah

Jaga Gambut Tetap Basah, BRG Optimalkan Sekat Kanal dan Sumur Bor Kepala BRG, Nazir Foead saat meninjau sumur bor (IDN Times/Rangga Erfizal)

Agar bisa memeriksa sumur bor dan sekat kanal, BRG berharap agar lahan gambut yang berada di Sumsel tetap basah meski memasuki musim kemarau. Apalagi tidak mudah terbakar.

Menurut Nazir selama dua tahun terakhir sejak 2017, BRG telah menimbul kanal sebanyak 37 unit, sekat Kanal sebanyak 774 unit, dan membuat Sumur Bor sebanyak 331 unit, serta pemeliharaan pilot revegetasi seluas 250 hektare (ha) di kawasan lahan gambut.

Pada tahun ini BRG juga akan membuat timbun kanal sebanyak 20 unit, serta sekat kanal lainnya sebanyak 52 unit. "Kami juga terus melaksanakan pemeliharaan Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) dan revegetasi di lahan gambut," jelas dia.

Baca Juga: Lahan Gambut Mulai Kering, BPBD Ingatkan Ancaman Karhutla

2. BRG petakan sekat kanal gambut yang tidak efektif

Jaga Gambut Tetap Basah, BRG Optimalkan Sekat Kanal dan Sumur Bor Peninjauan gambut di OKI (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam membangun sekat kanal, BRG lebih dulu memetakan Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) agar memahami neraca air. Sehingga, nantinya diketahui kanal mana yang harus ditutup.

"Dengan begitu pembasahan di sekitar lahan gambut bisa berjalan efektif," beber dia.

Baca Juga: Cegah Kerusakan Gambut, BRG Ajak Pemuka Agama Edukasi Masyarakat

3. Sekat kanal dianggap efektif basahi gambut OKI

Jaga Gambut Tetap Basah, BRG Optimalkan Sekat Kanal dan Sumur Bor Sekat Beton yang digunakan BRG untuk menjaga lahan gambut (IDN Times/Rangga Erfizal)

Peneliti Tanah dan Air Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Edward Saleh menjelaskan, pembuatan kanal di lahan gambut dinilai sangat efektif meningkatkan permukaan air tanah.

Selain itu untuk mendukung pembasahan gambut selama musim kemarau. Kondisi ini didukung pula dengan terjaganya gambut yang tetap basah, sehingga belum ditemukan kasus gambut terbakar di daerah OKI.

"Sepanjang masih ada aliran air, kanalnya masih tetap berfungsi untuk membasahi lahan. Kalaupun kemarau panjang terjadi seperti tahun lalu, kanal ini masih bisa membasahi lahan di sekitarnya," tutup dia.

Baca Juga: Cara Petani Manfaatkan Gambut, Pasarkan Beras Hitam via Online

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya