Biaya Pengobatan COVID-19 Mahal, Gugus Tugas Sumsel Minta Warga Tertib

Asal disiplin terapkan protokol kesehatan

Palembang, IDN Times - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatra Selatan (Sumsel), Yusri, menyebut biaya pengobatan COVID-19 yang mahal mendorong masyarakat tersadar dan memiliki pemahaman untuk menerapkan protokol kesehatan.

Salah satunya disiplin memakai masker, agar masyarakat tidak terpapar virus corona apalagi harus dirawat. Pengobatan COVID-19 katanya, dapat disebut murah jika pasien tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga tak perlu mendapat perawatan rumah sakit.

"Hanya pakai masker dan jaga imun, tapi masalahnya di lapangan ketertiban dan displin ini sulit diterapkan. Contohnya seperti di pasar, suasana di sana sungguh banyak yang tidak tertib. Meskipun pasar merupakan sentra ekonomi," ujarnya dalam konferensi virtual, Minggu (12/7/2020).

1. Proses penyembuhan COVID-19 butuh waktu yang tidak singkat

Biaya Pengobatan COVID-19 Mahal, Gugus Tugas Sumsel Minta Warga TertibIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Yusri menjelaskan, kedisiplinan protokol kesehatan COVID-19 menjadi penting dilakukan masyarakat, karena kasus penyembuhan membutuhkan waktu yang tidak singkat.

"Sembuh tidak bisa hitungan hari, melainkan bulan. Kita juga harus memahami ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, tidak selalu mencukupi bagi pasien. Makanya kita usaha agar tidak sakit," kata dia.

Baca Juga: Ternyata Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Hingga 8 Jam

2. Pasien positif COVID-19 hari ini bertambah 49 kasus

Biaya Pengobatan COVID-19 Mahal, Gugus Tugas Sumsel Minta Warga TertibIlustrasi Swab Test (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)

Berdasarkan data yang diterima IDN Times, positif COVID-19 di Sumsel sudah mencapai 2.653 kasus hingga Minggu (12/7/2020). Sebanyak 1.412 orang pasien sudah berhasil sembuh atau meninggal, sedangkan 1.241 orang lagi masih dalam perawatan.

"Kasus tambahan hari ini ada 49 orang, sebanyak 34 orang dari Palembang, empat orang dari Prabumulih dan Muara enim, lima orang dari Muratara, dan satu orang lagi dari Pagaralam," jelas Yusri.

Sedangkan tambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 38 orang yang berasal dari Palembang 33 orang, dan masing-masing satu orang dari Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin serta Lahat.

"Total sembuh keseluruhan ada 1.287 orang dan dua orang bertambah meninggal. Sehingga total kasus meninggal sudah sebanyak 127 orang," timpal dia.

3. Gugus Tugas Sumsel merekomendasikan intitusi pendidikan terapkan protokol kesehatan

Biaya Pengobatan COVID-19 Mahal, Gugus Tugas Sumsel Minta Warga TertibIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Melihat kondisi pertumbuhan kasus COVID-19 di Sumsel masih terus meningkat, Yusri menerangkan, Gugus Tugas Sumsel merekomendasikan agar setiap sekolah juga tetap memeperhatikan tata tertib protokol kesehatan.

"Yang sudah bisa masuk sekolah (tatap muka), rencananya 13 Juli nanti, silakan masuk. Saya rasa yang sudah sesuai syarat boleh saja lakukan simulasi sekolah sepanjang institusi mengikuti arahan jaga jarak, tidak seperti biasanya, dan tertib protokol," tandas dia.

Baca Juga: PJJ Siswa di Palembang Diperpanjang Hingga Akhir September 2020

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya