Kualitas Udara Memburuk, Pelajar Ogan Ilir Wajib Kenakan Masker
DLH tetapkan status udara di Level Kuning alias tidak sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sudah menyentuh angka lebih dari 200 hektar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, menjadi pemicu buruknya kualitas udara di beberapa wilayah.
Ditambah kemarau yang diprediksi cukup panjang pada 2023, mulai terasa di Kabupaten Ogan Ilir dan beberapa desa mulai kesulitan air.
Baca Juga: 50 Hari Tanpa Hujan, Ancaman Karhutla di Kabupaten OKI Makin Besar
Baca Juga: Asap Masuk Palembang, Masyarakat Diimbau Pakai Gunakan Masker Lagi
1. Status udara di Indralaya mencapai komponen PM2,5
Kabid Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ogan Ilir, Mira Rausalia mengatakan, udara di Ogan Ilir khususnya Kecamatan Indralaya tidak baik-baik saja karena menyentuh Level Kuning alias tidak sehat.
"Data hari ini belum masuk, tapi kalau kemarin udara kita tidak sehat atau berada di Level Kuning dengan komponen PM2,5," ujarnya, Selasa (5/9/2023).
Baca Juga: Kebakaran Lahan Dekati Permukiman Warga di Pemulutan Ogan Ilir