Kebakaran Lahan Dekati Permukiman Warga di Pemulutan Ogan Ilir

Manggala Agni minta warga tak membuka lahan dengan dibakar

Ogan Ilir, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendekati permukiman warga di Desa Ibul 3, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Warga sempat panik dan menyelamatkan diri dengan membawa barang-barang yang bisa diangkut, Selasa (30/8/2023). Mereka yang panik meminta petugas untuk memadamkan api.

"Kemarin kita lakukan pengamanan permukiman warga dari kebakaran lahan. Kita menyisir terus sampai sampai api padam," ungkap Komandan Regu Pondok Kerja Daops Sumatera XIV/Banyuasin, Masri, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Eskalasi Karhutla Meningkat, Palembang Waspada Sebaran Kabut Asap 

1. Api membakar lahan di dua titik

Kebakaran Lahan Dekati Permukiman Warga di Pemulutan Ogan IlirKebakaran hutan dan lahan kian mendekati pemukiman warga di Desa Ibul 3, kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (Istimewa)

Masri menerangkan, api pertama kali terpantau sekitar pukul 11.30 WIB. Dari laporan tersebut, tim Manggala Agni langsung turun melakukan penyisiran untuk memadamkan api.

"Kebakaran terjadi di dua titik yang berdekatan di kawasan perumahan milik warga dan di dekat pipa pertamina," jelas dia.

Baca Juga: TIm Pemadam Karhutla Mulai Kesulitan Mencari Pasokan Air 

2. Api bisa dikendalikan dua jam setelah laporan

Kebakaran Lahan Dekati Permukiman Warga di Pemulutan Ogan IlirIlustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Hembusan angin sempat menyulitkan petugas memadamkan api. Angin yang berubah-ubah membuat api pun cepat merambat. Menurut Masri, pihaknya fokus agar api yang membakar lokasi tidak semakin merembet ke tempat lain.

"Tapi semua terkendali dan api bisa dipadamkan," jelas dia.

3. Sekitar 15 Ha lahan terbakar

Dari kebakaran tersebut, total ada 15 Hektare (Ha) lahan mineral yang terbakar selama hampir dua jam. Bahkan api yang menjalar sempat mencapai ketinggian tiga meter dan berkobar-kobar merambat tempat lain.

"Saya mengingatkan agar warga masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," tutup dia.

Baca Juga: Sumsel Masuk Fase Kekeringan Berpotensi Karhutla Semakin Tinggi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya