TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Dilantik, Bupati Pali Diminta Memadukan Program Strategis Sumsel

Gubernur suntik dana Rp72 miliar untuk pemulihan ekonomi

Pelantikan Gubernur Pali oleh Gubernur Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Heri Amalindo bersama Soemarjono (Hero), resmi dilantik pada Jumat (18/6/2021) kemarin. Kedua pasangan petahana ini dilantik usai memenangkan Pemilihan Suara Ulang (PSU) dari sengketa pada pilkada serentak Desember 2020 lalu.

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, meminta Bupati dan wakilnya langsung tancap gas merealisasikan janji pembangunan. 

"Saya harap bupati dan wakil dapat membaca dan mencermati kondisi di lapangan. Memadukan program strategis di kabupaten dan provinsi yang tengah berjalan," ungkap Herman Deru.

Baca Juga: Nadiem Makarim Larang Sekolah Tatap Muka Saat PPKM Mikro

1. Bangubsus untuk cover pembangunan

Gubernur berikan bangubsus untuk Pali (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, perputaran uang di daerah harus terus dilakukan meski di tengah pandemik COVID-19. Daya beli masyarakat di daerah katanya harus tetap terjaga. Deru bahkan memberikan bantuan Gubernur khusus (Bangubsus) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi sebesar Rp72 miliar.

"Bantuan ini untuk meng-cover semua program pembangunan yang tidak masuk di APBD daerah," ujar dia.

2. Sinergikan RPJMD provinsi dan daerah

Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, program ini akan dikhususkan bagi program strategis yang memiliki dampak langsung ke masyarakat, terutama program-program yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Sinergi bisa dilakukan dengan menyamakan persepsi antara RPJMD kabupaten dan provinsi. Diharapkan akan berimplikasi pada produktivitas pemulihan ekonomi," jelas dia.

3. Bupati sebut ada kendala APBD yang belum cair

Bupati Pali terpilih Heri Amalindo (IDN Times/Rangga Erfizal)

Bupati terpilih Heri Amalindo mengungkapkan, dirinya segera tancap gas untuk merealisasikan janji kampanye. Keduanya akan melanjutkan pembangunan yang sebelumnya tertunda akibat pandemik COVID-19.

Heri menjelaskan, salah satu pembangunan yang akan dilakukan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI. Heri memproyeksikan RSUD menjadi rumah sakit rujukan kelas B di Sumsel. 

"Rumah sakit ini kan biaya besar, akan dibangun bertahap untuk kita lakukan ke depannya," jelas dia.

Sedangkan untuk penundaan gaji ribuan honorer daerah yang selama ini terganjal, katanya masih menjadi pembahasan lebih lanjut. Heri menyerahkan kebijakan keuangan, kesehatan, dan pertahanan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau terlambat belum bayar artinya duit kami belum sampai. Karena kami juga masih menunggu pencairan dana APBD dari Kementerian. Kami cuma tukang kebun, bos kebun adalah kementerian," ungkap dia.

Baca Juga: 2 Warga PALI Alami Kejadian Nahas, Tertimpa Pohon Saat Angin Kencang

Berita Terkini Lainnya