Unsri Bantah Persulit Mahasiswi Korban Pelecehan Ikuti Yudisium
Unsri tak jelaskan masalah administrasi yang belum selesai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wakil Rektor I Universitas Sriwijaya (Unsri), Zainuddin, membantah pihaknya mempersulit mahasiswi mengikuti Yudisium. Ia menerangkan, korban F yang telah melapor menjadi korban pelecehan sang Dosen ke Polda Sumsel, terganjal masalah administrasi yang belum selesai.
"Jadi ada administrasi yang belum selesai ke Dekanat. Murni karena masalah administratif, bukan karena masalah lain," ungkap Zainuddin, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Nama Mahasiswi Korban Pelecehan Unsri Dicoret dari Peserta Yudisium
1. Unsri enggan beberkan administrasi yang terlewat
Zainuddin menjelaskan, lazimnya dalam mengajukan diri untuk yudisium, seorang mahasiswa harus melewati beberapa proses syarat. Setelah pihak Rektorat melakukan pemeriksaan, beberapa syarat administrasif sang mahasiswi ada yang terlewat.
"Jadi memang wewenang dari Dekan untuk menolak jika ada administrasi yang belum lengkap," ujar dia.
Namun Zainuddin enggan membeberkan kewajiban yang tidak dipenuhi oleh F, hingga dirinya dicoret dalam daftar peserta Yudisium pada hari ini, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Dosen Unsri Terduga Pelaku Pelecehan Mangkir Panggilan Polisi
Baca Juga: Fakta Baru Pelecehan Seksual di Unsri; Korban Dilecehkan di Lab FKIP