TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terlibat Selisih Paham, Petani OKI Tewas Tertembak di Bagian Kepala 

Pelaku tidak terima anaknya disiksa anak korban

Ilustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Berawal dari permasalahan keluarga, seorang petani bernama Kodir (40), warga Dusun V Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, meregang nyawa usai ditembak oleh tetangganya sendiri bernama Tivi (40).

Kasus penembakan terjadi Senin (23/11/2020) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB, sesaat mediasi dua keluarga yang tengah bertikai.

"Kemarin sebelum kejadian pelaku terlibat cekcok dengan keluarga korban. Pelaku langsung menembakkan senpira ke arah kepala bagian samping. Korban jatuh tersungkur dan meninggal di tempat kejadian," ungkap Kapolsek Sungai Menang, Ipda Suhendri, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: Dianiaya Pacar, Oknum Guru di Palembang Lapor Polisi

1. Pelaku tidak terima anaknya mengalami lebam

Ilustrasi Kamar Mayat (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Suhendri, awalnya kedua keluarga itu dipertemukan oleh Kepala Desa Sungai Ceper, Kaharno, di Masjid Nurul Iman. Rencananya kedua pihak membahas permasalahan yang melibatkan anak korban bernama SA dan anak pelaku bernama IN.

Keduanya terlibat asmara sesama jenis, dan dalam hubungan tersebut keduanya sempat bertengkar hingga terjadi penganiayaan oleh SA terhadap IN.

"Pelaku tidak terima anaknya mengalami lebam di sekujur tubuh karena dipukul menggunakan tas hingga memar. Setelah visum, keluarga pelaku pun melapor ke Kepala Desa," jelas dia.

2. Pelaku emosi saat mediasi hanya didatangi sedikit dari keluarga korban

Ilustrasi Penembak (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat diadakan mediasi antara kedua keluarga, pelaku tidak terima dari pihak korban hanya dihadiri tiga orang. Dirinya merasa tidak dihormati oleh pihak korban. Pelaku pun lantas meninggalkan masjid untuk pulang ke rumah. Saat itulah, diduga pelaku mengambil senpira.

"Pelaku datang lagi setelah pulang. Pelaku sempat memaki-maki korban karena merasa tidak dihormati. Saat itulah pelaku mengeluarkan senjata dan menembak korban hingga meninggal," ujar dia.

Baca Juga: Dalam 2 Pekan, 4 Warga Sumsel Tertembak Peluru Nyasar 

Berita Terkini Lainnya