TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sampel COVID-19 Sumsel Berkurang Akibat Positif Range Turun 10 Persen

BBLK Palembang akan tambah reagen untuk enam bulan ke depan

Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Andi Yussianto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Andi Yussianto mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa sekarang mengalami penurunan.

Jika sebelumnya sampel yang diperiksa dalam satu hingga mencapai 800 sampel, maka saat ini BBLK Palembang pihaknya memeriksa 200-250 sampel saja. Kondisi ini dikarenakan jumlah kasus positif COVID-19 di bulan Agustus 2020 mengalami penurunan yang signifikan.

"Berkurangnya mulai awal Agustus, tepatnya setelah 5 Agustus atau Idul Adha," ujar Andi Yussianto, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Zona Merah Berkurang, Zona Oranye Malah Naik Menjadi 237 Daerah

1. Tracing kasus positif juga mengalami penurunan

Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti swab test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Andi menjelaskan, penurunan jumlah kasus positif berdampak pada pemeriksaan spesimen yang diterima BBLK Palembang. Menurutnya, semakin banyak kasus positif maka semakin banyak orang yang diperiksa, namun saat ini kondisi justru menurun yang menyebabkan tracing juga ikut menurun.

"Sebelumnya positif range COVID-19 Sumsel di angka 12-20 persen. Untuk sekarang di angka 10 persen," jelas dia.

Baca Juga: SMK di Sumsel Bakal Mulai Tatap Muka, Siswa Bergantian Masuk Sekolah

2. Sampel periksa di Sumsel sempat dua hari kosong

Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti rapid test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Dari data BBLK Palembang, pihaknya masih menerima sampel pemeriksaan dari Rumah Sakit rujukan di Sumsel. Bahkan pihaknya juga menerima sampel dari puskesmas lain. Sampel terbanyak masih berasal dari Palembang.

"Kemarin saya periksa pada Sabtu ada 250 sampel yang masuk, tetapi tidak ditemukan sampel positif. Hari Minggu ada 150 sampel, hasilnya juga kosong," jelas dia.

Baca Juga: Hasil Studi: Kepercayaan Warga Palembang akan Bahaya COVID-19 Memudar

Berita Terkini Lainnya