TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengangguran di Sumsel Meningkat 185.000 orang, Palembang Tertinggi 

Lulusan SMK penyumbang pengangguran terbanyak di Sumsel 

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times -Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran di Sumsel pada tahun 2019 ini, Pemprov Sumsel akan menciptakan SDM unggul pada sektor wirausaha. Untuk menunjang kemampuan SDM tersebut, maka diberikan modal keterampilan-keterampilan.

"Kemarin kita juga sudah melepas 6.036 orang calon wirasuaha pada bidang keahlian, seperti menjahit, servis AC, otomotif, tata boga, kecantikan, bengkel, dan IT. Itu bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan," ujar Herman Deru, Selasa (12/11).

1. Jumlah pengangguran di Sumsel meningkat 0,25 persen

ANTARA FOTO/Rahmad

Sementara, Kepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Sumsel, Timbul Parulian Silitonga mengungkapkan, jumlah pengangguran di Sumsel meningkat sebanyak 0,25 persen atau kira-kira melonjak menjadi 185.000 orang.

Jumlah tersebut, sambung dia, sebelumnya ada sekitar 4,23 persen dan meningkat menjadi 4,48 persen. Data itu merupakan data terakhir dari BPS Sumsel pada bulan Agustus 2019 lalu.

"Dalam periode Agustus 2018 - Agustus 2019, pengangguran di Sumsel naik 0,25 persen. Walaupun pengangguran di Sumsel meningkat, tetapi masih di bawah pengangguran terbuka nasional yakni 5,28 persen," ungkap dia.

Baca Juga: Satu tahun HD-MY Pimpin Sumsel, Kemiskinan Berkurang 2.660 orang  

2. SMK penyumbang jumlah pengangguran terbesar di Sumsel

Kantor BPS Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Timbul menjelaskan, rata-rata penyumbang pengangguran di Sumsel ini merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). BPS mencatat, terhitung tingkat pengangguran lulusan SMK saat ini sebanyak 1,75 persen, meningkat dari tahun 2018, 9,94 persen menjadi 11,69 persen.

"Jadi 11,69 persen itu kalkulasinya ada sekitar 37.000 lulusan SMK yang saat ini masih menganggur. Lulusan SMK lebih tinggi daripada SMA yang hanya 7,91 persen," jelas dia.

Jumlah pengangguran lulusan SMK itu, terangnya, setiap tahunnya selalu meningkat. Pemerintah daerah harus mencari jalan keluar untuk menangani kasus ini, apa lagi setiap tahun ada hampir 35.000 lulusan SMK baru yang menganggur.

"Pemerintah daerah harus sigap menghadapi ini khususnya di sektor penyerapan tenaga kerja. Jika tidak, maka pengangguran di Sumsel bisa kembali meningkat," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya