Konflik Lahan di Lahat, Centeng PT Artha Prigel Tewaskan Dua Petani
Polres Lahat tangkap satu tersangka penusuk petani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lahat, IDN Times-Sikap keras petugas keamanan perkebunan sawit PT Artha Prigel terhadap masyarakat Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), pada bentrokan, Sabtu (21/3) siang kemarin, hingga membuat dua warga tewas, mendapat kecaman banyak pihak.
"Kami mengutuk keras kejadian kekerasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan, yang melibatkan pihak keamanan perusahaan, preman dan oknum aparat keamanan. Apa lagi sampai merenggut korban jiwa dua petani dan dua terluka," tegas Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Hairul Sobri, Minggu (22/3).
1. Empat korban mengalami luka bacok, dua meninggal dunia dan dua sekarat
Bentrokan antara pihak perusahaan versus warga tersebut, menambah panjang catatan konflik agraria di Sumsel. Hairul mengungkapkan, kasus yang menjadi konflik berdarah di tahun 2020 ini, memunculkan korban jiwa atas nama Suryadi (40) dan Putra Bakti (35) yang tewas di tempat. Kemudian, dua korban lainnya Sumarlin (38) dan Lion Agustin (35) mengalami luka-luka.
"Mereka mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam. Hingga kabar diterima dua orang masih dalam keadaan kritis di rumah sakit," ungkap dia.
Baca Juga: Truk Masuk Jurang di Lahat Sumsel, 31 Siswa SD Selamat