TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadin: Ekonomi Indonesia Benar-benar Pulih di Tahun 2022

UU Cipta kerja juga dinilai tingkatkan investasi

Ketua Kadin Sumsel, Dodi Reza Alex bersama Ketua Kadin Rosan Prakasa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkap rasa optimis perbaikan ekonomi di Indonesia pasca kedatangan vaksin COVID-19. Dirinya menilai, ekonomi akan benar-benar pulih pada 2022 mendatang, atau dua tahun pasca pandemik.

"Kondisi ekonomi baru akan benar-benar pulih tahun 2022. Dengan adanya vaksin akan mengurangi faktor ketidakpastian dan menggeliatkan ekonomi," ungkap Rosan di Palembang, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Daerah, Kadin Sumsel Dorong Hilirisasi Produk 

1. Vaksin akan kembalikan mobilisasi masyarakat

Ketua Kadin Sumsel, Dodi Reza Alex (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, kedatangan vaksin dapat membuat mobilitas masyarakat kembali meningkat. Hal itu dilihat dari data bahwa 57 persen pertumbuhan ekonomi dipengaruhi mobilitas masyarakat. Dengan adanya mobilitas, dipastikan daya beli juga akan meningkat.

"Kunci dari perbaikan ekonomi adalah mobilitas. Ketika mobilitas itu terjadi, maka konsumsi masyarakat pun melonjak. Saat itu terjadi, perusahaan dan investasi pun turut berkembang," jelas dia.

2. Catatan perbankan saat pandemik: banyak masyarakat simpan uang

Ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Dirinya mencontohkan, pandemik COVID-19 yang terjadi sejak awal Maret 2020 mengakibatkan kontraksi ekonomi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun. Masyarakat lebih memilih menyimpan uang untuk menghadapi situasi tidak menentu.

"Sebagian besar masyarakat menengah atas Indonesia memilih menyimpan uang. Hal ini terbukti dari tingkat saving di perbankan yang melonjak cukup tinggi," tutur dia.

3. UU Cipta Kerja akan tarik investasi ke Indonesia

Musprov Kadin Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya melihat pemulihan ekonomi Indonesia akan dibantu Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. UU itu disebutnya mendorong iklim investasi di Indonesia pada tahun mendatang. Pemerintah bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 4 hingga 5 persen di 2021.

"Kontribusi konsumsi investasi juga sekitar 32 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Kita memprediksi sektor usaha yang diperkirakan akan cepat pulih adalah makanan dan minuman, logam dasar, dan industri pengolahan," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya