Jumlah BOR Palembang Menurun 41,74 Persen, Ini Alasannya
Warga Sumsel diminta waspada lonjakan kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jumlah Bed Occupancy Ratio (BOR) di wilayah Palembang, Sumatera Selatan terus mengalami penurunan. Dari data kemarin, Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat jumlah BOR mencapai 41,74 persen, turun dibandingkan satu bulan lalu yang mencapai 57-59 persen.
Penurunan angka tersebut, diklaim terjadi akibat bertambahnya jumlah tempat tidur isolasi di wilayah Palembang. Terutama, setelah wisma Atlet Jakabaring Palembang dibuka.
"Standar organisasi kesehatan dunia (WHO) 60 persen sedangkan untuk di Palembang saat ini sudah turun menjadi 41,74 persen. Penurunan jumlah BOR ini meningkat setelah wisma Atlet dibuka kembali," ungkap Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan, kepada IDN Times, Sabtu (19/6/2021).
Baca Juga: Rata-rata Positif COVID-19 di Sumsel Mencapai 140 Kasus Sehari
1. Pasien gejala berat harus dirawat di rumah sakit
Yudhi menjelaskan, bertambahnya tempat tidur membuat penanganan COVID-19 tidak lagi terpusat di 18 rumah sakit yang menjadi rujukan di Palembang. Mereka yang bergejala ringan hingga sedang bisa ditampung di wisma atlet untuk pertolongan pertama.
Rata-rata mereka yang diisolasi di wisma atlet dan rumah sakit mengalami gejala sesak napas, dan demam. Sehingga, harus menjalani perawatan terpisah dari keluarganya. Sedangkan, pasien dengan gejala berat dengan disertai komorbit akan dirawat di ICU rumah sakit.
"Yang dirawat di ICU itu artinya orang yang memang perlu mendapat perawatan lebih intensif, menggunakan ventilator, rata-rata memang dengan gejala berat," ujar dia.
Baca Juga: Ketua RT dan RW di Palembang Segera Terima Vaksin COVID-19