TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ikuti Surabaya, Sumsel Juga Minta Mobil Swab ke BNPB 

Saat ini Sumsel hanya mengandalkan BBLK Palembang dan RSMH

Bilik swab test yang dibuat oleh peneliti lintas ilmu Universitas Indonesia (Dok. Humas UI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengikuti langkah Wali Kota Surabaya, Tri Tri Rismaharini, yang mengajukan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) atau mobil swab kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Mobil PCR itu dibutuhkan untuk membantu pengujian sampel swab di Bumi Sriwijaya. Apalagi belakangan ribuan sampel tertunda diperiksa karena harus mengantre di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.

"Masih ada 2.687 sampel yang masih harus diperiksa. Kita pun mengusulkan mobil PCR sehingga pemeriksaan swab akan lebih cepat," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri, Senin (1/6).

Baca Juga: PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 Hari

1. Sumsel hanya mengandalkan BBLK Palembang dan RSMH memeriksa sampel swab

Jubir gugus tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Yusri, baru ada dua laboratorium yang beroperasi memeriksa swab di Palembang. Yakni BBLK Palembang dengan kapasitas periksa sebanyak 500 sampel per hari. Lalu Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesain (RSMH) Palembang yang hanya mampu memeriksa 80 sampel per hari.

"Untuk PCR kita lakukan di BBLK Palembang, sedangkan Tes Cepat Molekuler (TSM) dilakukan di RSMH Palembang. TSM ini dapat memeriksa sampel lebih cepat," tegas dia.

Baca Juga: New Normal Bakal Jadi Petaka, IDI Minta PSBB Palembang Diperpanjang 

2. Tiga RS punya kapasitas kecil pemeriksaan swab

Polyclinic jakabaring palembang tempat pasien tes swab (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yusri menambahkan, TSM juga ada di tiga rumah sakit lain yakni RS Siti Fatimah Palembang, RS Siti Aisyah Lubuk Linggau dan RS Robain Banyuasin. Namun kapasitas periksa sampel di masing-masing RS itu masih cukup sedikit.

"Untuk satu hari sampel yang tersedia sangat sedikit, masing-masing RS memiliki kapasitas periksa hanya delapan sampai sepuluh sampel," ungkap dia.

Baca Juga: Ikuti Rapid Test Gratis di Palembang, Begini Syarat dan Ketentuannya

Berita Terkini Lainnya