TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Herman Deru Minta Masjid di Sumsel Bikin Unit Usaha Agar Mandiri

Masjid harus profesional dan jaga marwah lewat kemandirian

Kondisi kawasan Ampera Palembang dipenuhi oleh warga Palembang untuk melaksanakan salat Id (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, menuntut setiap masjid harus mandiri secara finansial. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan unit bisnis yang dikelola yayasan tempat ibadah.

Deru mengungkapkan masih ada masjid yang meminta sumbangan di jalan raya kepada pengendara. Padahal sebelumnya sudah ada imbauan dari Pemprov Sumsel yang melarang masjid meminta sumbangan di jalan pada tahun lalu.

"Saat ini mungkin masih ada 1 atau 2 saja yang masih melakukan praktik seperti itu (meminta sumbangan di jalan)," ungkap Deru, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Masjid Cheng Ho Palembang: Bukti Peradaban Tionghoa di Bumi Sriwijaya

1. Masjid diminta untuk mandiri

Foto aerial bangunan Masjid Raudhatul Jannah di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/4/2022). Masjid Raudhatul Jannah memiliki desain bangun menyerupai Masjid Al-Aqsa di Palestina serta di setiap sudutnya terdapat pohon kurma. ANTARA FOTO/Jojon/aww.

Menurut Deru, kemandirian tempat ibadah merupakan hal yang penting dilakukan untuk memastikan kehidupan masjid tetap sejahtera. Dirinya mencontohkan upaya tersebut bisa dimulai lewat kerja sama perbankan syariah.

"Kita ingin di masjid ada kepengurusan yang bermartabat, jangan meminta-minta di jalanan. Jangan hanya mengandalkan infak dan sedekah, harus punya kemandirian dan bisa menghidupi sendiri," jelas dia.

2. Kerja sama pihak bank memungkinkan masjid lebih profesional

Gubernur Sumsel, Herman Deru, melepas 102 atlet menuju PON Papua (IDN Times/Dokumen Humas Prov Sumsel)

Yayasan masjid pun diminta lebih profesional, terlebih ketika masjid membutuhkan dana untuk pembangunan atau renovasi. Sebab jika menarik pungutan bisa dianggap tidak mencerminkan masjid yang makmur.

"Tadi sudah kita ajak Bank Sumsel Babel agar dapat memulai ini dengan syariah dan yayasan bisa bekerja sama untuk pengembangan unit usaha," jelas dia.

Baca Juga: Pendanaan Masjid Raya Sriwijaya Tak Lazim dan Menabrak Aturan

Berita Terkini Lainnya