DPMD Tegaskan Tak ada Desa Siluman Penerima Dana Desa Fiktif di Sumsel
DPMD bentuk tim pengawas dana desa di 14 kabupaten/kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumsel, Yusnin menyatakan, pihaknya sejak awal sudah melakukan pengawasan ketat terhadap penggunakan dana desa.
Hal itu juga sebagai antisipasi adanya penyelewengan dana desa seperti di Konawe, Sulawesi Tenggara beberapa waktu, yang dinilai Menteri Keuangan Sri Mulyani merugikan negara, lantaran ada desa siluman yang menerima dana desa secara fiktif.
"Tidak ada itu yang namanya desa fiktif di Sumsel. Saya menjamin, yang menerima dana desa di Sumsel semuanya memang nyata adanya dan sudah tepat sasaran. Kita mengawasi dan keliling ke kabupaten/kota," ujar Yusnin kepada IDN Times, Kamis (7/11).
1. DPMD Sumsel bentuk tim pengawas untuk melihat serapan dana desa dan penggunaan tepat sasaran
Yusnin mengungkapkan, sejauh ini dana desa di Sumsel aman dari praktik yang menyeleweng. Karena memang ada tim yang ditugaskan untuk mengawasi dana desa tersebut. Laporan mengenai serapan anggaran pun akan dilaporkan oleh kabupaten/kota ke provinsi, untuk mempertanggungjawabkan dana desa setiap tahunnya.
"Kita membuat tim untuk lakukan pengawasan, ke kabupaten/kota. Untuk pertanggungjawaban laporan desa, akan menyerahkan laporan ke kabupaten/kota masing-masing. BPMD nanti baru minta laporan hasilnya," ungkap dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Gara-Gara Program Dana Desa, Muncul Desa Gaib