9 Ribu Hektare Gambut OKI Terbakar, Asap Masih Mengarah ke Palembang
Muba, Banyuasin, OI, dan OKI jadi fokus utama pemadaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kualitas udara di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), masih berada pada status berbahaya. Kabut asap semakin tebal saat sore hari menjelang malam hingga pagi.
Hal ini merupakan imbas dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hingga kini total luas karhutla telah mencapai 32.495, 5 Hektare (Ha).
"OKI menjadi wilayah dengan luas lahan terbesar hingga 20.558 hektar. Lahan non gambut seluas 11.4658 Ha dan gambut mencapai 9.092,5 ha," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: Disdik Muratara Undur Jam Masuk Sekolah karena Kabut Asap Karhutla
Baca Juga: Modifikasi Cuaca di Sumsel Diklaim Berhasil Pancing Hujan Turun
1. OI terluas kedua kasus karhutla
Menurut Ferdian, tim Manggala Agni yang bertugas masih berusaha memadamkan api. Beberapa lokasi masih terbakar terutama di wilayah gambut, sehingga tim harus berupaya ekstra memastikan api benar-benar padam.
"Urutan kedua ada di Kabupaten OI dengan luas lahan non gambut yang terbakar adalah 3.615,9 hektar," jelas dia.
Baca Juga: Terluas Karhutla di Sumsel, Tapi OKI Belum Berlakukan Sekolah Daring