TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramai Kasus Hepatitis Akut, Dinkes: Warga Sumsel Tak Perlu Panik 

Masyarakat perlu edukasi gejala hepatitis

Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Dinas kesehatan Sumatra Selatan (Sumsel) meminta masyarakat tidak khawatir dan panik menghadapi kasus hepatitis akut yang ramai diperbincangkan publik.

"Masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada. Untuk itu pahami gejalanya, dan pahami apa yang harus dilakukan," ujar Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nurainy, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: 3 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut, Kemenkes Minta Warga Waspada

1. Gejala lanjutan, hepatitis akut dapat bikin penderita tak sadarkan diri

Ilustrasi pasien anak di rumah sakit (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Lesty pun menjelaskan beberapa gejala yang dialami penderita hepatitis awal yang perlu diketahui publik adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian dilanjutkan dengan gejala air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

"Ditambah mata dan kulit menguning, ada gangguan pembekuan darah, kejang hingga menurunnya kesadaran," kata Lesty.

2. Jika ada warga mengalami gejala awal hepatitis, segera ke fasilitas kesehatan

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketika ada warga mengalami gejala tersebut, ada empat langkah penting dalam penanganannya. Pertama, beri pertolongan pertama cek pernapasan orang dengan gejala awal, bawa ke rumah sakit, jangan menunggu gejala lanjutan. Terakhir, kata dia, tidak perlu panik.

"Masyarakat diharapkan mengetahui gejala-gejala hepatitis akut yang belum diketahui pasti penyebabnya dan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan," kata Lesty.

3. Dinas mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan lingkungan

Ilustrasi suasana di RSMH Palembang (IDN Times/Dok. RSMH Palembang)

Hepatitis akut, imbuh Lesty, bisa dicegah. Salah satunya, Lesty meminta masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jaga protokol kesehatan (prokes), jaga kebersihan lingkungan, jangan tukar menukar alat makan dan makan bersamaan dalam satu wadah.

"Poin penting perhatikan makanan yang pasti kebersihannya. Hindari kerumunan, dan jaga kesehatan supaya tetap kuat," jelas dia.

Baca Juga: Puncak Arus Balik, Diprediksi 5 Juta Orang Masuk dan Keluar Sumsel 

Berita Terkini Lainnya