TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peternakan di Palembang Akibatkan Harga Ayam Naik

Peternakan di Palembang ternyata masih sangat sedikit 

Ilustrasi penjual daging ayam potong di pasar tradisional (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Palembang, IDN Times - Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Palembang terus mengalami kenaikan. Harga ayam potong rata-rata dijual Rp38-45 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Hardayani, peningkatan harga ayam potong disebabkan jumlah peternakan ayam ras masih sangat sedikit.

"Kita kekurangan lokasi ternak ayam, apalagi peternakan dengan lahan luas," ujarnya, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Harga Ayam dan Sapi Naik, Gubernur Sumsel Pastikan Terkendali

1. Pedagang ayam di Palembang harus membayar biaya pengiriman

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang Hardayani (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pedagang di Palembang pun harus menunggu kiriman daging ayam dari kabupaten dan kota lain, sehingga butuh biaya tambahan untuk pengiriman. Termasuk fasilitas kandang ayam selama proses distribusi.

"Karena kita tidak memiliki peternak ayam yang menghasilkan ayam ras secara banyak. Kalaupun ada, hanya sekadar kandang ayam yang tidak luas," kata dia.

2. Jamin harga telur ayam tidak mengalami kenaikan

Telur ayam yang dijual di pasar (IDN Times/Holy Kartika)

Kendati harga ayam ras melonjak, namun Hardayani menjamin telur ayam tidak akan mengalami hal sama. Begitu juga cabai dan jenis bawang.

"Dibandingkan ayam, cabai dan bawang bawang merah, bombay, serta bawang putih, harganya masih mendingan," timpalnya.

Baca Juga: Promo Murah Bukber di Hotel Palembang, Harga Mulai Rp38 Ribu

Berita Terkini Lainnya