TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Resmikan Pengolahan Air  Limbah Palembang Pertama di Indonesia

Jokowi resmikan proyek IPAL domestik terpusat pertama kali

Jokowi meresmikan proyek IPAL Sei Selayur Palembang (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meresmikan Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur di Palembang, Kamis (26/10/2023). IPAL di Palembang menjadi proyek pertama Jokowi selama sembilan tahun menjabat.

"Selama sembilan tahun ini, saya telah meresmikan banyak sekali bendungan, tol, pelabuhan, TPA, dan infrastruktur lainnya. Tapi selama sembilan tahun, baru kali ini saya mersemikan sistem IPAL domestik yang terpusat," ujarnya saat memberikan keterangan pers.

Baca Juga: DLHK Palembang Mengakui 38 Bank Sampah Belum Optimal

Baca Juga: Biaya Instalasi Pengolahan Air Limbah Rp25 Juta Per Rumah di Palembang

1. Apresiasi Australia yang mendukung pembangunan IPAL di Palembang

Jokowi meresmikan proyek IPAL Sei Selayur Palembang (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Pembangunan IPAL Sei Selayur Palembang merupakan hasil kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah Australia, sekaligus proyek kolaborasi dengan pemerintah daerah. Total anggaran yang dihabiskan untuk proyek ini mencapai Rp1,3 triliun.

Keseluruhan dana dikumpul dari Pemerintah Australia sebesar Rp690 miliar, Pemerintah Pusat Rp624 miliar, dan Pemerintah Daerah Rp24 miliar bantuan Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel.

"Saya terima kasih pada pemerintah Australia lewat ambasador Peny William membantu proyek ini. Saya harap proyek yang baru menjangkau 10 persen dari penduduk kota Palembang, bisa dilanjutkan sehingga Sungai Musi makin bersih dan warga yang hidup di sekitarnya bisa sehat," jelas dia.

2.IPAL Sei Selayur penting untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan

Jokowi meresmikan proyek IPAL Sei Selayur Palembang (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

IPAL Sei Selayur Palembang ditarget tuntas pada Desember 2023, dengan pemasangan sambungan untuk aliran limbah rumah tangga hingga 1.500 meter kubik, dan perencanaan pemasangan total mencapai 15 ribu sambungan.

"Sistem pengelolaan air limbah ini penting untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kita tahu Sungai Musi penting di Sumsel khususnya Palemban. Air Sungai Musi dimanfaatkan untuk mandi maupun kegiatan rumah tangga lainnya," kata Jokowi.

Baca Juga: Sumur Baru dan Pengolahan Minyak Ilegal di Muba Akan Ditertibkan

Berita Terkini Lainnya