Ini Dampak Negatif Sekolah Daring Bagi Siswa Versi Psikolog Palembang
Sekolah online masih menjadi perbincangan hangat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Permasalahan belajar dalam jaringan (daring) atau secara online masih menjadi perbincangan hangat di tengah kondisi pandemik COVID-19. Pada praktiknya, kegiatan belajar dengan sistem tersebut memicu dampak negatif bagi siswa maupun pelajar.
Menurut Psikolog di RS Siloam Sriwijaya Palembang, Renny Permataria, sekolah daring lebih dominan berefek negatif ketimbang berdampak positif bagi anak didik usia dini. Sebab anak-anak tidak mendapati pelatihan integritas yang diperlukan untuk masa depan mereka.
"Semenjak pandemi COVID-19 terjadi kegiatan belajar menimbulkan perubahan mendadak dan tidak terencana. Akibatnya, penyesuaian ini membutuhkan sebuah proses," kata dia, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19
1. Anak didik dituntut mampu beradaptasi
Renny menyampaikan, adaptasi pembelajaran yang saat ini harus dilakukan, yakni penyesuaian kegiatan belajar dari tatap muka beralih menjadi belajar jarak jauh dan terpaksa dilakukan online mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Dahulunya, anak didik bisa melakukan kegiatan outdoor dan melakukan hobi mereka melepaskan lelah dan kepenatan dengan teman satu sekolah. Namun sekolah online mereka harus belajar di rumah," jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Palembang Gunakan Interaksi Digital Cegah Penularan COVID-19