Hasil Studi: Kepercayaan Warga Palembang akan Bahaya COVID-19 Memudar
Akibatnya disiplin protokol kesehatan makin melonggar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Tim Epidemiologi Sumatra Selatan (Sumsel) melakukan penelitian studi Etnografi terhadap bahaya penularan COVID-19. Penelitian yang melibatkan masyarakat menengah ke bawah itu mengungkap fakta jika warga Palembang mulai menunjukkan rasa tidak percaya terhadap bahaya penularan COVID-19. Akibatnya disiplin protokol kesehatan pun sudah melonggar.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, penyebab utamanya adalah edukasi mengenai COVID-19 yang minim diterima oleh warga di daerah, khususnya yang tingga; cukup jauh dari pusat kota.
"Selain dari pengaruh persepsi masing-masing individu terhadap COVID-19, dampaknya ke tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan pencegahan tidak disiplin," ujarnya kepada IDN Times, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Viral! Jasad Pasien Suspek COVID-19 Masih Kenakan Daster Saat Dikubur
1. Akses informasi COVID-19 masih sedikit
Persepsi individu terhadap rasa tidak percaya mengenai bahaya COVID-19, timbul karena faktor latar belakang pendidikan. Kemudian kebiasaan lingkungan yang acuh di wilayah tempat tinggal, serta budaya dan kultur yang lebih meyakini kesembuhan non medis.
"Mereka (masyarakat) masih menimbang seberapa bahaya terkena COVID-19. Penyebabnya juga karena akses informasi yang mereka terima sedikit tentang pencegahan COVID-19, jadi masyarakat minim terima edukasi," kata dia.
Baca Juga: Terkendala Contact Tracing Pasien, Daerah di Sumsel Potensi Zona Merah