TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bansos untuk Warga Miskin Palembang Belum Merata, Dinsos: Harap Lapor

Di Palembang ada tambahan 40 ribu warga miskin baru

Jembatan Ampera di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Palembang mengakui bahwa saat ini pembagian bantuan sosial (bansos) terhadap warga miskin baru di Palembang belum merata. Apalagi adanya pandemik COVID-19 membuat jumlah kenaikan warga miskin terus bertambah.

Kepala Dinsos Palembang Heri Aprian menyatakan, apabila ada warga yang berhak menerima bantuan namun belum mendapatkannya, kemungkinan ada miskomunikasi di lingkungan RT, RW, kecamatan dan kelurahan setempat.

"Bisa saja pada saat pendataan, ada yang tidak terinput. Makanya itu, kita terus mengecek. Kalau memang warga tersebut sesuai kriteria bisa menerima tapi belum terima harap lapor ke RT," kata Heri kepada IDN Times, Jumat (24/4).

Baca Juga: 10 Potret Suasana Masjid di Palembang, Jamaah Sudah Tarawih di Rumah

1. Data penyaluran bansos masih dihitung Dinsos Palembang

Ilustrasi pembagian sembako (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan data yang tercatat di Dinsos Palembang saat ini, ada 40.735 Kepala Keluarga (KK) warga miskin baru yang seharusnya menerima bansos di luar dari bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

"Laporan dari RT, RW, lurah, camat baru sampai ke dinsos. Ada 40 ribuan warga miskin baru yang berhak terima bansos. Tapi yang dalam penyalurannya masih kita hitung (data), belum menyeluruh (merata) yang tersalurkan," kata Heri.

2. Heri memastikan, satu bantuan untuk satu KK

Ilustrasi pembagian sembako (Dokumen pribadi)

Bagi warga miskin baru Palembang yang telah terdata dan seharusnya menerima bansos di luar bantuan PKH dan BPNT, jelas Heri, maka akan menerima bantuan sembako dari Pemkot Palembang melalui Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel. 

"Semua yang tercatat di Dinsos Palembang berasal dari pihak bertanggung jawab, yang sudah masuk dari RT kemudian ke kelurahan dan kecamatan. Kami mengupayakan satu KK satu bansos supaya tidak lebih dan kurang," jelasnya.

3. Warga penerima bantuan hanya mendapatkan satu bantuan satu program

Ilustrasi pembagian sembako. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menambahkan, sejauh ini angka kemiskinan Kota Palembang berjumlah kurang lebih 114 ribu orang di luar dari penambahan warga miskib baru. Namun, 60 ribu lebih diantaranya sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT. 

"Mereka yang sudah dapat program PKH atau BPNT tidak akan lagi mendapat bantuan sembako dari Bulog untuk warga miskin baru. Kena penyaluran bantuannya tidak sama, yang PKH dan BPNT pun masih terus jalan seperti biasa. Satu KK satu program bantuan," tambah dia.

Baca Juga: Rumah Sakit dan Keluarga, Dua Klaster Sebaran COVID-19 di Sumsel 

Berita Terkini Lainnya