TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahli Mikrobioologi Sumsel Minta Satgas Percepat Tracing Corona B117

Tingkatkan intensitas pelacakan kontak erat dan tes usap

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan (Sumsel) dari Universitas Sriwijaya atau Unsri, Prof Yuwono, meminta Satuan Gugus Tugas (Satgas) mempercepat penelurusan kontak erat terhadap kasus corona B117 di Palembang.

"Sebaiknya intensitas pelacakan kontak erat dan tes usap B117 segera dilakukan. Karena tingkat penularan lebih cepat dari COVID-19 biasa," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Varian Baru Corona B117 Masuk Palembang Sejak Desember 2020

1. Pelacakan untuk mencegah penyebaran B117

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Kasus perdana B117 di Palembang merupakan pasien seorang perempuan berusia 40 tahun pada Desember 2020, dan baru terdeteksi pada Februari 2021 karena hasil Penelitian dan Pengembahan Kementrian Kesehatan (Litbangkes) baru keluar.

"Jika biasanya kontak erat COVID-19 ada 20 orang, maka untuk B117 perlu 40 orang. Upayakan pengujiannya bisa dilakukan di Sumsel. Karena walaupun kasus ini sudah sembuh, pelacakan tetap harus dilakukan untuk mencegah penyebaran," kata dia.

2. Kepastian positif B117 berdasarkan hasil uji usap lebih valid

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati B117 mulai berkembang di Palembang, Yuwono meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena analisa tingkat penularan yang lebih cepat baru sebatas dugaan para ahli. Namun secara ilmiah, menurutnya belum ada bukti konkret menyatakan mutasi varian baru corona memiliki daya tular lebih tinggi dari COVID-19.

"Pencegahan harus lebih cepat, saat ini kami juga tengah meneliti lebih lanjut. Virus B117 tidak dapat didiagnosa hanya dari gejala-gejala tertentu karena keabsahan positifnya harus berdasarkan hasil tes usap yang lebih valid," jelasnya.

3. Gejala B117 mulai dari pusing, meriang, dan batuk

Ilustrasi Sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasi Surveilans dan Imuniasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri menambahkan, pelacakan B117 terhadap pihak yang kontak erat dengan kasus perdana terus dilakukan pihaknya.

"Dari kemarin kami sudah ambil sampel swab-nya. Jika ternyata ada yang positif B117 maka akan dikembangkan lagi kontaknya. Informasi terkini kasus perdana kemarin, dia gejalanya meriang, pusing, dan batuk. Yang jelas sudah sembuh," tambah dia.

Baca Juga: Kronologi Varian Corona B117 Masuk ke Palembang

Berita Terkini Lainnya