Ahli Epidemiologi Sumsel: Asimptomatik Dominasi Kasus COVID-19
Khawatir isolasi mandiri penyintas COVID-19 tak disiplin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Perkembangan COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) masih terus terjadi. Bahkan kasus aktif penyintas virus corona hingga 6 Desember 2020, mencapai 1.135 orang dengan keseluruhan jumlah positif mencapai 9.856 orang sejak pencatatan awal.
Menurut Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, kasus COVID-19 yang aktif di Sumsel didominasi oleh asimptomatik atau orang tanpa gejala (OTG). Rata-rata dari mereka yang memilih melakukan isolasi mandiri dikhawatirkan masih bisa menyebarkan virus corona.
"Takutnya kalau isolasi mandiri pasien tidak patuh, prinsipnya kami tidak mungkin mengawasi 24 jam ketika mereka isolasi di rumah. Kalau tidak disiplin lakukan isolasi mandiri, berarti bisa menimbulkan penularan dan khawatir ada klaster baru," ujarnya, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Stafsus Menkes Sebut Kematian COVID-19 Sumsel Tertinggi di Nasional
1. Kasus OTG COVID-19 di Sumsel capai 65 persen
Meski data terakhir pada 6 Desember 2020 kasus sembuh COVID-19 menyentuh 8.183 orang, namun berdasarkan data hingga 30 November lalu menunjukkan persentase isolasi mandiri lebih banyak ketimbang kasus COVID-19 yang dirawat khusus di rumah sakit.
"OTG isolasi mandiri ada 65,82 persen dibandingkan dengan pasien yang dirawat di RS yang berjumlah 34,18 persen," kata dia.
Baca Juga: 80 Persen Pasien Aktif COVID-19 di Sumsel Terpapar Tanpa Gejala