WNA Rusia Divonis 1 Tahun Penjara Usai Bobol ATM di Palembang

- WNA Rusia divonis 1 tahun penjara oleh PN Palembang karena pembobolan ATM Bank Sumsel Babel.
- Kasarski mengakui kesalahannya dan menerima hukuman, meskipun tuntutan JPU sebelumnya lebih berat.
- Terdakwa menyesal dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya setelah ditangkap di apartemen Jakarta.
Palembang, IDN Times - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang menjadi terdakwa pembobolan ATM Bank Sumsel Babel, Vladimir Kasarski, divonis satu tahun penjara oleh PN Palembang.
Terdakwa Kasarski terbukti bersalah melanggar Pasal 363 Ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan.
"Menjatuhkan hukuman pidana penjara terhadap terdakwa Vladimir Kasarski dengan pidana penjara selama 1 tahun," ungkap Ketua Majelis Hakim, Efiyanto, Senin (8/7/2024).
1. Terdakwa salahgunakan izin tinggal

Kasarski membuat keresahan masyarakat lantaran sengaja melakukan pencurian di dalam mesin ATM. Terdakwa menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia untuk melakukan tindakan kriminal.
"Hal yang meringankan, terdakwa menyatakan menyesal serta janjinya untuk tidak mengulangi perbuatan lagi," ungkap dia.
2. Terdakwa terima vonis Hakim

Dalam sidang, Kasarski yang didampingi oleh penerjemahnya Aka, mengatakan jika terdakwa menyesal dan menerima hukuman yang diberikan Majelis Hakim.
"Terdakwa menerima dan mengucapkan terima kasih," jelas Aka.
3. Vonis Kasarski lebih rendah dari tuntutan

Vonis yang dibacakan Ketua Majelis Hakim PN Palembang lebih ringan dari tuntutan JPU yang telah dibacakan sebelumnya. JPU meminta kepada hakim untuk menjatuhan vonis 1 tahun 6 bulan.
Vladimir ditangkap Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang lantaran melakukan pembobolan ATM di kawasan Bambang Utoyo Palembang. Dirinya ditangkap di sebuah apartemen di Jakarta.
Saat itu, tersangka datang seorang diri menuju mesin ATM Bank Sumsel Babel dengan membawa satu unit laptop dan handphone. Karena kondisi sepi, ia lalu masuk ke dalam dan menghubungi seorang hacker yang berada di Meksiko untuk beraksi yang kini masih dalam pengejaran petugas.