Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UIN Raden Fatah Dorong Pelaksanaan Tes Psikologi Bagi Pembuat SIM

IMG-20250731-WA0135.jpg
Penandatanganan MoU kerja sama UIN RF dan PT DSPEC guna penerapan tes psikologi untuk pembuatan SIM (Dok: Polda Sumsel)
Intinya sih...
  • Pengendara didorong punya kesiapan mental dan kestabilan emosi
  • UIN RF Fasilitasi Alumni untuk Berkontribusi
  • DSPEC Dorong Seleksi Pengemudi yang Lebih Humanis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang resmi menjalin kerja sama dengan PT DSPEC Internasional Medika Sumatera Selatan. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani di Auditorium UPT Perpustakaan Kampus B Jakabaring.

Lewat kolaborasi ini, PT DSPEC bersama Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah akan menurunkan tenaga psikolog profesional untuk mendukung pelaksanaan tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), yang menjadi syarat dari Polda Sumsel.

1. Pengendara didorong punya kesiapan mental dan kestabilan emosi

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi (Dok: Humas Polda Sumsel)
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi (Dok: Humas Polda Sumsel)

Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian D Ryacudu menuturkan, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung Peraturan Kepolisian Nomor 2 tahun 2023, tentang kewajiban tes psikologi dan kesehatan bagi pemohon pembuatan SIM.

"Sumsel jadi daerah pertama yang mengedepankan pengujian psikologi secara profesional. Ini bukan syarat formal, tapi jadi langkah untuk menjaga keselamatan berkendara," jelas Andi Rian.

Andi menekankan bahwa kesiapan mental, stabilitas emosi, hingga kesadaran sosial pemohon SIM harus dinilai secara objektif, tidak hanya kemampuan teknis berkendara.

"Kesiapan mental, kestabilan emosi, konsentrasi dan kesadaran sosial kini komponen wajib dalam penilaian. Kemampuan teknik mengemudi saja tidak cukup," jelas dia.

2. UIN RF fasilitasi alumni untuk berkontribusi

ilustrasi mendaftar pembuatan SIM A (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi mendaftar pembuatan SIM A (freepik.com/rawpixel.com)

Rektor UIN Raden Fatah, Muhammad Adil mengatakan, kolaborasi ini menjadi satu bentuk kontribusi nyata dalam menggunakan ilmu yang telah didapat diperguruan tinggi. Setidaknya ada 40 alumni Fakultas Psikologi yang bergabung dengan PT DSPEC untuk mengakomodir kebutuhan pemenuhan syarat pembuatan SIM.

"Kerja sama ini membuka ruang bagi alumni kami untuk berkarya dan berkontribusi nyata dalam pelayanan publik," jelas dia.

Adil pun berharap, kerja sama ini dapat diperluas ke berbagai bidang lain seperti riset pendidikan dan pengabdian masyarakat. Sebagai lembaga pembentuk SDM UIN RF berharap ilmu yang diterima pada mahasiswa nantinya mampu terserap dan berkontribusi ke masyarakat.

"Terutama dalam bidang Psikologi dan Teknologi Medis," jelas dia.

3. DSPEC dorong seleksi pengemudi yang lebih humanis

Ilustrasi ujian praktik pembuatan SIM.(IDN Times/Ruhaili)
Ilustrasi ujian praktik pembuatan SIM.(IDN Times/Ruhaili)

Sementara itu, Direktur PT DSPEC Internasional Medika, Hasan, menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga standar profesionalisme dalam pelaksanaan tes psikologi. Langkah ini menjadikan Sumsel sebagai daerah pertama di Indonesia yang mampu mengintegrasikan ilmu psikologis dan kebijakan lalu lintas.

"Kerja sama ini bukan hanya soal menyediakan psikolog, tapi membentuk sistem seleksi yang lebih manusiawi dan bertanggung jawab," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us