TKI Palembang Meninggal di Jepang, Disnaker Bantu Kepulangan Jenazah
- Jenazah TKI asal Palembang, Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), akan dipulangkan ke rumah duka di Kawasan Silaberanti Palembang pada 1 Februari 2025.
- Dinas Ketenagakerjaan Palembang sudah mengatur waktu untuk mendatangi keluarga Tris Rizki, untuk menyampaikan doa dan belasungkawa terhadap keluarga.
- Proses kepulangan jenazah membutuhkan dokumentasi dan administrasi di Jepang maupun Indonesia, sehingga kedatangan jenazah baru bisa Sabtu (1/2/2025).
Palembang, IDN Times - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) membantu kepulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Palembang, Trs Rizki Akbar Reformansyah (26), yang meninggal diduga akibat kecelakaan kerja di Jepang. Mendiang akan dibawa ke rumah duka di Kawasan Silaberanti Palembang.
"WNI yang tewas akibat kecelakaan kerja di Hiroshima, Senin 27 Januari 2025, akan dipulangkan ke kediaman keluarganya pada 1 Februari 2025," ujar Kadisnaker Palembang Rediyan Dedi, Rabu (29/1/2025).
1. Disnaker Palembang sudah atur waktu datangi keluarga WNI yang meninggal di Jepang
Disnaker Palembang kata Rediyan, juga sudah mengatur waktu untuk mendatangi keluarga Tris Rizki tersebut. Rencana itu sekaligus untuk menyampaikan doa dan belasungkawa terhadap korban serta dukungan kepada pihak keluarga.
"Kami sudah menjadwalkan dari Disnaker akan ke kediaman korban di Silaberanti, Palembang, besok (30/1/2025)," katanya.
2. Disnaker Palembang belum bisa menyampaikan kronologi penyebab korban meninggal di Hiroshima
Diketahui, WNI asal Palembang Tris Rizki Akbar berusia 26 tahun meninggal di Jepang dalam keadaan kecelakaan kerja. Sebelumnya, korban melakukan kerja magang sejak Januari 2024.
Namun pihak Disnaker Palembang belum bisa menyampaikan kronologi lengkap, penyebab korban meninggal dunia saat berada di Hiroshima.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak peristiwa yang menyebabkan meninggalnya TKI asal Palembang tersebut akibat ambruknya konstruksi pembangunan Jalan Tol di Hiroshima, Jepang yang mengakibatkan dua pekerja tewas termasuk satu WNI yang jatuh dari ketinggian 20 meter.
3. Kepulangan jenazah ke Palembang butuh proses administrasi yang harus diselesaikan
Rediyan menyampaikan, jadwal kepulangan jenazah ke Palembang membutuhkan sejumlah proses yang harus diselesaikan. Meliputi dokumentasi dan administrasi di Jepang maupun Indonesia.
"Dari pihak Jepang koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk karena adanya perayaan Imlek, yang mungkin menyebabkan kedatangan jenazah baru bisa Sabtu (1/2/2025)," jelas dia.
