Tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Mulai dari Rp85 Ribu
- PT Hutama Karya menetapkan tarif Jalan Tol Simpang Indralaya–Muara Enim seksi Indralaya-Prabumulih sesuai SK Menteri PUPR nomor 194/KPTS/M/2024.
- Tol lanjutan dari Palembang-Indralaya dioperasikan tanpa tarif selama lebih dari lima bulan, memperluas aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat.
- Hutama Karya memastikan kualitas jalan dan fasilitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta menyediakan fasilitas rest area dengan porsi lahan untuk UMKM sebanyak 70 persen.
Prabumulih, IDN Times - PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola akan menetapkan tarif Jalan Tol Simpang Indralaya–Muara Enim seksi Indralaya-Prabumulih dalam waktu dekat.
Penetapan tarif ini menyusul Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nomor 194/KPTS/M/2024.
Adapun tarif untuk arah Indralaya-Prabumulih maupun sebaliknya yakni golongan I sebesar Rp85 ribu, golongan II & III sebesar Rp127.500, golongan IV & V sebesar Rp170 ribu.
1. Tol dioperasikan tanpa tarif selama lebih dari lima bulan
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyampaikan bahwa sebelumnya tol lanjutan dari Palembang-Indralaya ini telah dioperasikan tanpa tarif selama lebih dari lima bulan sejak 30 Agustus 2023.
“Peningkatan jalan tol ini memperluas aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat dari Prabumulih ke Palembang maupun sebaliknya," kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).
2. Pengendara bisa beristirahat di rest area KM 65
Sebelumnya, perjalanan dari Palembang ke Prabumulih dan sebaliknya memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan non-tol. Namun sekarang hanya membutuhkan 45 menit melalui tol.
"Dalam pengoperasiannya, Hutama Karya memastikan kualitas jalan maupun kelengkapan fasilitas telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas rest area yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar.
“Rest area ini terletak di KM 65 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, minimarket dan tenang-tenant makanan. Porsi lahan untuk UMKM juga diprioritaskan sebanyak 70 persen,” kata Tjahjo.
3. Lebih dari 5.400 kendaraan melintas per hari
Dengan manfaat dan peranan strategis yang dimiliki, banyak pengendara yang memilih jalan tol sebagai alternatif. Tercermin dari Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) kendaraan yang melintas.
“Kami mencatat kendaraan yang melintas di jalan tol ini rata-rata lebih dari 5.400 kendaraan per hari,” tutur Tjahjo.
