Tambah Satu Daerah, Tiga Wilayah Sumsel Zona Merah Karhutla
- Karhutla terjadi di 55 kecamatan di Sumsel
- Masih ada 4 daerah berstatus zona merah
- Total luasan lahan belum dapat dipastikan
Palembang, IDN Times - Tiga daerah di Sumatra Selatan (Sumsel) ditetapkan berstatus zona merah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status ini diberikan karena frekuensi kejadian di masing-masing wilayah telah mencapai sedikitnya 30 insiden kebakaran.
"Sebelumnya ada Ogan Ilir dan Musi Banyuasin yang berstatus zona merah dan kini Muara Enim. Untuk Ogan Ilir ada 89 kejadian, Musi Banyuasin 34 kejadian dan Muara Enim 31 kejadian," ungkap Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (16/8/2025).
1. Karhutla terjadi di 55 kecamatan di Sumsel
Sudirman menjelaskan, penambahan zona merah tersebut terjadi karena meluasnya kejadian di beberapa daerah. Kejadian terbanyak terjadi di wilayah Indralaya Utara dengan total 45 kejadian. Disusul Rantau Bayur, 17 kejadian, Sungai Rotan 14 kejadian, Pemulutan 11 kejadian dan Pemulutan Barat 9 kejadian.
"Karhutla di Sumsel telah menyebar di 55 kecamatan," ungkap dia.
2. Masih ada empat daerah berstatus zona merah
Untuk wilayah yang masuk dalam zona oranye atau wilayah dengan 16-30 kejadian, saat ini terjadi di Banyuasin dengan 24 kejadian, dan Ogan Komering Ilir 22 kejadian. Status kedua wilayah berpotensi meningkat menjadi zona merah.
Lalu zona kuning di Penukal Abab Lematang Ilir dengan 12 kejadian, Musi Rawas lima kejadian, OKU Timur, Palembang, Empat Lawang, Prabumulih serta Lahat sebanyak dua kejadian.
"Sedangkan untuk daerah yang berstatus zona hijau atau belum ada kejadian diantaranya, Muratara, Pagar Alam, OKU, dan OKU Selatan," jelas Sudirman.
3. Total luasan lahan belum dapat dipastikan
Sudirman belum dapat memastikan jumlah luasan lahan yang terbakar di Sumsel. Pihaknya memastikan, kebakaran yang melanda Sumsel dari Januari hingga Agustus sudah diatas 100 hektare (ha) lebih.
"Di Ogan Ilir saja, luasnya sudah 148,6 ha berdasar data BPBD setempat," jelas dia.
