Padang, IDN Times - Provinsi Sumatra Barat mengekspor mainan anak yang sedang viral, lato-lato. Ekspor perdana mainan yang populer di era 90-an itu sudah dilakukan pada pekan terakhir Januari 2023. Tujuannya ke Negara Jiran atau Malaysia.
"Ini merupakan ekspor perdana yang dilakukan di tahun 2023," kata Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Indra Sucahyo, Jumat (3/2/2023).
Indra Sucahyo melanjutkan, mainan lato-lato yang dikirim ke negara tetangga itu merupakan produksi dari pelaku usaha di Sumbar. Total ada 785 kilogram lato-lato yang dikemas dalam 40 karung. Pengiriman dilakukan via jalur udara melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Jumlahnya ada sebanyak 40 karung dengan total berat bersih 785 kilogram. Jumlah lato-lato yang diekspor itu berdasarkan data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)," ujarnya.
Indra bilang, ekspor mainan lato-lato ini diharapkan menjadi pemicu bagi pelaku usaha lain di Sumbar untuk kian maju dan bersaing di pasar internasional.
Bicara mainan lato-lato, Indonesia memang saat ini tengah populer. Padahal mainan lato-lato bukan barang baru karena pernah populer di luar negeri.
Indra melanjutkan, lato-lato sempat ditinggalkan karena tidak ada lagi yang memainkan. Hingga sejak 2022 mainan itu kembali dipopulerkan.
"Jadi lato-lato ini tidak hanya di dalam negeri populernya, tapi juga di Malaysia," tutup Indra.