Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RS Muhammadiyah Palembang Benarkan Ada Kelalaian Jari Bayi Terpotong

Suparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)
Suparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membenarkan kejadian kelalaian kerja dilakukan salah satu perawatnya. Kejadian kelalaian tersebut mengakibatkan jari kelingking bayi delapan bulan terpotong.

"Benar adanya seorang perawat yang lalai saat bertugas ketika membuka infus pasien yang dirawat di RS dengan kasus demam," ungkap Wakil Direktur SDM dan Aik RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, Sabtu (4/2/2023).

1. Tim dokter lakukan operasi penyambungan

Korban Malpraktek bayi delapan bulan di Palembang (Dok: istimewa)
Korban Malpraktek bayi delapan bulan di Palembang (Dok: istimewa)

Menurut Muksin, RS Muhammadiyah Palembang tidak tinggal diam setelah terjadi kelalaian tersebut. Pihaknya segera memanggil tim dokter untuk melakukan operasi penyambungan jari yang terpotong.

"Kita langsung melakukan tindakan operasi yang memakan waktu 1,5 jam. Melakukan penyambungan jari anak tersebut," jelas dia.

2. Korban diawasi langsung dokter spesialis

Suparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)
Suparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)

Setelah berhasil melakukan operasi, korban awalnya menggunakan layanan kelas ke III dipindahkan ke ruang VIP. Pihaknya pun menyiagakan tiga orang perawat dan dokter spesialis untuk memantau kondisi korban.

"Ya sudah kita pindahkan ke ruangan VIP untuk perawatan. Tiga perawat dan dokter pun memantau perkembangan terkait operasi yang kita lakukan akibat insiden itu," jelas dia.

3. RS Muhammadiyah tempuh jalur damai

Ilustrasi mediasi. IDN Times/ istimewa
Ilustrasi mediasi. IDN Times/ istimewa

Operasi penyambungan jari dan pemulihan dilakukan terhadap korban membutuhkan tiga hari agar korban kembali pulih. Pihak RS Muhammadiyah Palembang pun telah bersepakat menempuh jalur damai.

"Juga meminta maaf dengan keluarga korban, ibu dan bapaknya. Dan menempuh damai dengan kekeluargaan," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Palembang Masih Musim Hujan, Pemkot Bentuk Timsus Penanganan Banjir

04 Sep 2025, 20:47 WIBNews