Remaja di Palembang Curi Besi, Alasannya Butuh Uang Jajan

08 Jun 2024, 10:35 WIB

Rangga Erfizal

Ilustrasi pencurian.IDN Times/Mardya Shakti

Intinya sih...

Remaja pengangguran ditangkap polisi usai mencuri besi teralis dan mainan anak di Palembang.
Pelaku mengaku melakukan pencurian karena kebutuhan uang dan tidak memiliki pekerjaan.
Kasus ini bermula dari laporan korban, polisi berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Seorang remaja pengangguran di Palembang harus diciduk aparat kepolisian usai tertangkap melakukan aksi pencurian. Pelaku bernama Dimas Fahlevi (19) tertangkap tangan mencuri besi teralis dan mainan anak di sebuah rumah di kawasan Talang Semut, Palembang.

Dari pengakuan pelaku, dirinya terpaksa melakukan pencurian karena tidak memiliki uang untuk membiayai hidup dan jajan sehari-hari.

"Saya terpaksa mencuri karena tidak punya pekerjaan. Karena butuh uang, terpaksa saya mencuri kebetulan ada kesempatan," ungkap Dimas, Jumat (7/6/2024).

1. Kapok tak mau ulangi perbuatannya

ilustrasi pencurian data (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Dimas menjelaskan jika dirinya kapok melakukan pencurian. Terlebih dia harus merasakan hidup di balik jeruji besi usai diamankan di Polsek Ilir Barat II Palembang.

"Saya kapok, tidak akan mengulanginya lagi," jelas dia.

2. Pelaku ditangkap dalam Operasi Pekat Musi

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Azizir Alim, membenarkan penangkapan pelaku. Kasus ini bermula dari laporan korban Muslim Aprianto (29) mengenai rumahnya kebobolan maling. Dari laporan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan mendalam mengenai aksi pencurian tersebut.

"Setelah dilakukan penyelidikan kita mengetahui identitas dari DF tersebut. Pelaku pun menjadi TO Pekat Musi," jelas dia.

3. Tersangka terancam 7 tahun penjara

Ilustrasi penjara

Dari tangan pelaku, polisi pula mengamankan barang bukti besi tralis yang diangkut oleh pelaku Dimas. Selain itu, polisi juga menyita mainan anak yang diambil pelaku.

"Atas ulahnya pelaku kita kenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tutup dia.