Petani Sawit di Agam Ditemukan Tewas Hanyut 4 Km di Sungai Pilubang
- Pria hilang setelah memanen sawit di Agam, Sumbar, ditemukan tewas tenggelam di sungai Pilubang.
- Tim Basarnas melakukan pencarian menyusuri sungai sejauh 4 kilometer menggunakan perahu karet dan LCR.
- Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, langsung dibawa ke Puskesmas terdekat, dan operasi pencarian ditutup sesuai SOP.
Padang, IDN Times - Pria yang hilang setelah memanen sawit di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), ditemukan tewas tenggelam di sungai yang ada di daerah Pilubang. Korban ditemukan setelah tim Basarnas turun tangan melakukan pencarian.
"Korban atas nama Syamsul Bahri (40) ditemukan tadi sekitar pukul 11.00 WIB di aliran sungai yang dicurigai lokasi hanyutnya korban tersebut," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Rabu (7/5/2025).
Ia mengungkapkan, korban ditemukan setelah tim Basarnas bersama pihak terkait dan masyarakat melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB.
1. Susur aliran sungai
Sejak dimulainya operasi tersebut setelah mendapatkan laporan, tim Basarnas melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai yang dicurigai lokasi hanyutnya korban.
"Tim menyisiri sungai sejauh 2 kilometer dari lokasi awal kejadian yang diduga sebagai tempat jatuhnya korban. Penyisiran dilakukan menggunakan LCR," katanya.
Ia mengungkapkan, selama 3 jam melakukan penyisiran, tim tersebut masih belum mendapatkan hasil apapun dan masih terus melanjutkan pencarian dengan metode yang sama.
2. Korban ditemukan
Karena tidak ada hasil dengan pencarian sejauh 2 kilometer, tim Basarnas memperluas area pencarian di aliran sungai tersebut untuk mencari keberadaan korban.
"Akhirnya korban ditemukan pada jarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Setelah menemukan korban, tim yang menggunakan perahu karet tersebut langsung memasukkan jenazah ke dalam kantong berwarna hitam dan membawnya ke daratan.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas tersebut," katanya.
3. Operasi ditutup
Dengan telah ditemukannya korban yang hilang itu, Abdul Malik mengungkapkan bahwa operasi itu akhirnya resmi ditutup sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Seluruh personel dan instansi lainnya yang terlibat dalam pencarian tersebut dikembalikan ke instansinya masing-masing," katanya.
