Pemprov Sumbar Prediksi Penerima Bansos Berkurang 10-20 Persen

- Penerima Bansos Sumbar diperkirakan berkurang sekitar 10-20%
- Verifikasi dan Validasi oleh pendamping PKH, hasil verifikasi dilaporkan kepada Kemensos jika ada perubahan data
- Kenapa terjadi perubahan data? Pengurangan jumlah penerima Bansos karena perubahan ekonomi
Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat memprediksi akan terjadi pengurangan jumlah penerima Bantuan Sosial (Bansos) di daerah tersebut nantinya.
"Untuk penerima Bansos kan masih dalam tahap validasi dan disesuaikan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," kata Kepala Dinas Sosial Sumatra Barat, Syaifullah.
Menurut Syaifullah, penerima Bansos di Sumatra Barat nantinya akan berkurang setelah DTSEN tersebut selesai divalidasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
1. Penerima Bansos Sumbar diperkirakan berkurang

Syaifullah memperkirakan, jumlah penerima Bansos di Sumatra Barat akan menurun sekitar 10 hingga 20 persen dibanding penerima pada tahun sebelumnya.
"Kalau penerima Bansos di Sumbar sebelum dilakukan validasi itu sekitar 2,6 juta pada tahun lalu dan kemungkinan akan terjadi pengurangan," katanya.
Menurutnya, setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh Kemensos akan terdapat pengurangan jumlah penerima Bansos itu nantinya karena adanya penilaian yang dilakukan.
2. Verifikasi dan Validasi oleh pendamping PKH

Syaifullah mengatakan, yang melakukan verifikasi dan validasi tersebut bukan dari Dinas Sosial, tetapi dari tim pendamping PKH dari Kemensos.
"Jadi tim dari pendamping PKH langsung melakukan verifikasi dan validasi ke lapangan dan melihat langsung keadaan para calon penerima Bansos tersebut," katanya.
Menurutnya, hasil verifikasi tersebut akan dilaporkan oleh tim pendamping PKH kepada Kemensos nantinya jika ada perubahan data yang ditemukan.
3. Kenapa terjadi perubahan data?

Menurut Syaifullah, pengurangan jumlah data penerima Bansos tersebut terjadi karena adanya perubahan terhadap perekonomian para penerima Bansos.
"Ada yang saat ini sudah masuk dalam desil 5 dan 6 dan ada juga yang dinyatakan sudah tidak berhak lagi menerima Bansos dari hasil verifikasi dan validasi tersebut," katanya.