Pelajar SD di Muba Tewas Dilindas Truk, Sopir Diamuk Massa

Hanya sepersekian detik saja usai benturan terjadi, takdir memisahkan mereka bertiga. Tulus Manalu dan sang bibi terpelanting ke sisi kiri jalan dan menderita luka ringan. Sementara tubuh mungil Cristopher terlempar ke kanan, tepat ke jalur maut roda truk.

Luka parah di kepala mengakhiri hidupnya di tempat kejadian. Kedua korban lainnya sontak histeris dan syok melihat korban tewas dengan cara tragis.

Jalanan yang sibuk itu mendadak hening, lalu riuh oleh amarah. Warga yang menyaksikan peristiwa mengenaskan itu tak dapat menahan emosi lalu menghakimi sopir truk maut.

Kanitreskrim Polsek Bayung Lencir, Ipda Novian mengatakan, kemarahan warga tumpah kepada sang sopir, M Berto Simangunsong yang menjadi bulan-bulanan massa. Nyawanya nyaris terancam jika tim Polsek Bayung Lencir tidak sigap tiba di lokasi.

"Akibat tabrakan keras tersebut, ketiga korban terjatuh. Korban Cristopher terlempar ke kanan dan terlindas ban truk," ungkapnya dengan nada prihatin, Jumat (26/9/2025).

Untuk menghindari amukan massa lebih lanjut, polisi langsung membawa sopir truk ke Polsek Bayung Lencir untuk proses hukum. Sedangkan jasad Cristopher dievakuasi ke RSUD Bayung Lencir sebelum diantar ke rumah duka. Peristiwa ini sontak meninggalkan lubang duka yang menganga bagi keluarga Manalu.

Jalan Houling Batubara diketahui dilintasi truk tapi diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Ipda Novian mengimbau agar kejadian kecelakaan maut sebagai pengingat.

"Kami minta masyarakat selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Bagi sopir truk, jangan ugal-ugalan, dan bagi pengendara motor pastikan tetap menjaga jarak aman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," jelasnya.