Kesehatan Drop, 1 Jemaah Haji Lubuk Linggau Wafat di Madinah

- Almarhum tergabung dalam KBIHU Armina asal Lubuk Linggau dan merupakan jemaah Kloter PLM 15
- Sempat melaksanakan umroh wajib satu kali, sedangkan umrah sunnah dan ziarah tidak ikut
- Keberangkatan almarhum tahun ini didampingi oleh sang anak
Lubuk Linggau, IDN Times -Ali Kebardin (78), salah satu jemaah haji asal Kota Lubuk Linggau meninggal dunia di Rumah Sakit Al Salam Madinah dekat Masjid Nabawi pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul pukul 04.40 WAS.
Almarhum yang tergabung dalam KBIHU Armina asal Lubuk Linggau itu merupakan jemaah Kloter 15 Palembang. Jenazah Ali Kebar kemudian disalatkan di Masjid Nabawi lalu dimakamkan di Pemakaman Baqi Madinah, sebelah Timur Tenggara Masjid Nabawi.
1. Kondisi kesehatan almarhum Ali Kebardin sempat menurun

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kota Lubuk Linggau, Mahmudan mengatakan, dirinya mendapat kabar Ali Kebardin wafat pada Minggu sekitar pukul 13.30 WIB.
"Pada 17 Juni almarhum menunaikan Tawaf Ifadah dan Sai Haji naik mobil golf di Masjidil Haram Makkah. Selanjutnya pada 24 Juni ke Raudhah didorong menggunakan kursi roda," ujarnya.
Kemudian pada 24 Juni sekitar pukul 16.30 WAS kondisi kesehatan Ali Kebardin menurun, lalu dirujuk ke RS Al Salam Madinah. Almarhum melaksanakan umrah wajib satu kali, sedangkan umrah sunnah dan ziarah tidak ikut.
"Untuk riwayat pelayanan kesehatan di Arab Saudi pada 21 Mei dirawat di RS King Abdullah Jeddah. Lalu 28 Mei masuk RS King Faisal Makkah, 7 Juni kembali masuk rumah sakit Mina Al Wadi, 13 Juni masuk rumah sakit Hera," ungkapnya.
2. Pihak keluarga menerima kabar wafatnya almarhum pada hari Minggu

Sementara itu, Eliyah, putri kedua almarhum mengatakan, pihak keluarga menerima kabar wafatnya almarhum pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu sang adik yang juga menunaikan ibadah haji menelepon langsung dari Madinah memberi tahu bahwa ayah mereka telah meninggal dunia.
"Keberangkatan ayah tahun ini didampingi oleh adik kami, Herawati. Jadi komunikasi selama di Tanah Suci cukup lancar," jelas Eliyah.
3. Almarhum sempat tunda berangkat haji karena sang istri wafat

Menurutnya, sang ayah sejatinya telah terjadwal berangkat haji sejak tahun 2020, namun menunda keberangkatan lantaran wafatnya sang istri. Baru tahun ini kesempatan itu bisa terwujud.
"Beliau tidak mengidap penyakit serius, hanya kondisi fisik karena faktor usia. Bahkan, beliau sempat beberapa kali video call dengan cucu-cucunya. Saat menjalankan ibadah wajib haji masih sehat namun ketika mengerjakan ibadah sunnah mulai terlihat lelah," ungkapnya.
Eliyah menambahkan, keluarga besar telah merelakan kepergian sang ayah. Ia yakin, almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah, karena meninggal setelah menunaikan ibadah haji yang selama ini menjadi cita-citanya.
"Kami ikhlas, ini memang panggilan Allah. Surga untuk ayah," tutup Eliyah.