Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IDI Muba Desak Polisi Usut Kasus Intimidasi Dokter RSUD Sekayu

Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)
Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • IDI akan mengawal proses hukum bersama RSUD Sekayu dan Dinkes Muba
  • IDI sebut dokter adalah garda terdepan layanan kesehatan, perlindungan ditingkatkan
  • Fasilitas kesehatan diminta perketat fasilitas keamanan, segala bentuk kekerasan tidak dapat ditoleransi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Banyuasin, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Musi Banyuasin (Muba) mengecam keras terkait dugaan penganiayaan dan intimidasi yang dialami seorang dokter spesialis di RSUD Sekayu, Selasa (12/8/2025).

Tindakan arogan keluarga pasien yang membuka paksa masker sang dokter terekam dalam video viral di media sosial. Belum diketahui pasti duduk persoalan yang terjadi pada saat itu, namun tak sedikit warganet mengecam aksi tersebut.

Insiden ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum sekaligus ancaman serius terhadap keselamatan tenaga medis. Maka itu IDI mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu.

1. IDI akan mengawal proses hukum ini bersama RSUD Sekayu

Unit layanan IGD RSUD Sekayu. (Dok. Instagram RSUD Sekayu)
Unit layanan IGD RSUD Sekayu. (Dok. Instagram RSUD Sekayu)

Ketua Badan Hukum Pembela Profesi dan Advokasi (BHP2A) IDI Muba, Zwesty Devi menyampaikan keprihatinannya atas tindakan yang diduga dilakukan oleh keluarga pasien terhadap dr. Syahpri, salah satu tenaga medis di RSUD Sekayu. Pihaknya menyatakan akan melakukan pendampingan hukum kepada dokter konsultan di bidang nefrologi tersebut.

"Kami akan mengawal proses hukum ini bersama RSUD Sekayu dan Dinkes Muba. Tentunya langkah-langkah yang diambil pihak RSUD Sekayu dan Dinas Kesehatan Muba dalam melaporkan kasus ini ke Polres Muba," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

2. IDI sebut dokter adalah garda terdepan layanan kesehatan

Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)
Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)

Menurutnya, dokter adalah garda terdepan layanan kesehatan, bukan pihak yang seharusnya menjadi korban kekerasan. IDI Muba berharap kejadian ini menjadi perhatian semua pihak agar perlindungan terhadap tenaga medis dapat ditingkatkan.

"Ini masalah profesi, kami berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali dan dokter tetap dapat menjalankan fungsinya tanpa ada ketakutan," ungkapnya.

3. Fasilitas kesehatan diminta perketat fasilitas keamanan

Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)
Viral dokter di RSUD Sekayu dimarah keluarga pasien. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Ketua IDI Muba, Ichsan Nur Hamdan menegaskan, segala bentuk kekerasan terhadap tenaga kesehatan tidak dapat ditoleransi.

"Segala ancaman, intimidasi, atau penganiayaan bukan hanya melukai tenaga medis secara pribadi, tetapi juga mengganggu hak masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan yang aman dan berkualitas,” ujarnya.

IDI juga meminta pihak manajemen rumah sakit, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan memperkuat sistem keamanan di fasilitas kesehatan.

“Tenaga medis harus bekerja dalam suasana yang aman dan kondusif. Jika keselamatan mereka terancam, kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan akan terganggu,” tegasnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menghormati dan mendukung profesi tenaga medis sesuai Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan peraturan yang berlaku.

“Kami berdiri bersama sejawat di RSUD Sekayu dan akan mengawal proses hukum kasus ini sampai selesai,” jelas dr. Ichsan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us