Hakim PN Palembang Raden Zaenal Tutup Usia di Kamar Kos Dwikora

- Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief ditemukan tewas di kamar kos Dwikora, Palembang.
- Raden tidak memberi respons saat dicoba dibuka pintu kamarnya dan ditemukan sudah meninggal dunia. Dia seharusnya memimpin sidang penting di PN Palembang.
- Almarhum mengeluh nyeri dada, namun tetap disiplin datang ke kantor. Rekan kerja menyebutnya sebagai hakim teladan dengan integritas tinggi.
Palembang, IDN Times - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang Raden Zaenal Arief tewas dalam kamar kos yang berada di kawasan Dwikora, Palembang, Rabu (12/11/2025) kemarin.
Raden diketahui tutup usia usai ditemukan petugas keamanan kos setempat. Semula petugas kos curiga karena juru bicara PN Palembang itu tidak keluar kamar sejak pagi seperti biasanya.
1. Panitra PN Palembang kaget Raden tutup usia

Berdasarkan keterangan resmi dari tim juru bicara Pengadilan Negeri Palembang yang diterima, Kamis (13/11/2025), Raden tidak memberi respons dari dalam kamar kos saat petugas bersama penghuni lain mencoba membuka pintu kamarnya.
Ketika pintu dibuka, mereka menemukan almarhum sudah dalam keadaan meninggal dunia. Padahal, pagi itu Raden harus memimpin beberapa sidang penting di Pengadilan Negeri Palembang.
"Kami semua kaget. Beliau semestinya sudah berada di ruang sidang pagi ini. Ternyata kami mendapat kabar duka bahwa beliau telah meninggal dunia,” ujar salah satu panitera yang enggan disebut namanya.
2. Almarhun dikenal sebagai sosok disipilin

Selain itu, beberapa kolega menceritakan, dalam beberapa waktu terakhir almarhum sempat mengeluh sering merasa nyeri di bagian dada, namun tetap datang ke kantor dan menjalankan tugas seperti biasa.
“Beliau orang yang sangat disiplin, meski sakit tetap berusaha hadir. Tidak pernah mengeluh di depan orang lain,” tambah seorang pegawai PN Palembang yang cukup dekat dengan almarhum.
3. Jenazah dikebumikan di Bandung, kampung halamannya

Ketua Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA Khusus, I Nyoman Wiguna, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Raden Zaenal Arief.
"Kami kehilangan sosok hakim teladan, pribadi hangat, dan panutan bagi banyak hakim muda. Beliau dikenal santun kepada siapapun dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas,” ujar Nyoman Wiguna.
Jenazah Raden kini telah dipulangkan ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, untuk dikebumikan di pemakaman keluarga.
Diketahui, Raden dikenal luas di kalangan insan peradilan dan media di Sumsel. Sebagai juru bicara PN Palembang, beliau sering menjadi narasumber bagi wartawan dalam menjelaskan berbagai perkara publik maupun kegiatan kelembagaan pengadilan.
Di luar tugas formalnya, beliau aktif membina apel pagi dan sore di PN Palembang, serta sering memberi motivasi kepada para staf agar selalu menjaga integritas dan pelayanan kepada masyarakat.


















